Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Ibu di China Terancam Denda

Kompas.com - 09/02/2012, 08:05 WIB

Pemerintah Provinsi Guangdong, China, memperingatkan para orangtua bahwa mereka akan dikenai denda atau dihukum apabila mempunyai anak lebih dari satu, sekalipun bayi mereka dilahirkan di Hongkong.

Menurut surat kabar China Daily, pejabat keluarga berencana Provinsi Guangdong, Zhang Feng, mengatakan, orangtua akan dikenai denda apabila melanggar ketentuan pembatasan anak di manapun lokasi kelahirannya. Selain itu, apabila bekerja sebagai pegawai negeri, mereka terancam diberhentikan.

Peringatan ini dikeluarkan sebagai bagian dari upaya untuk menekan jumlah ibu-ibu dari wilayah China daratan yang sengaja bepergian ke Hongkong untuk melahirkan guna menghindari kebijakan pembatasan anak di daratan China.

Pihak berwenang China secara ketat mengawasi penerapan pembatasan kelahiran. Meski merupakan bagian dari China, Hongkong memiliki peraturan sendiri.

"Oleh karena itu, ada begitu banyak ibu hamil yang ingin sekali melahirkan di sini. Hampir separuh jumlah bayi yang dilahirkan di Hongkong tahun lalu berasal dari orangtua yang bermukim di China daratan," lapor wartawan BBC di Hongkong, Juliana Liu.

Sentimen anti-China

Perjalanan yang disebut sebagai "tur melahirkan" ke wilayah semi-otonom Hongkong belakangan semakin populer di kalangan orangtua yang menginginkan anak lebih dari satu.

Peringatan pejabat Guangdong terjadi setelah warga Hongkong menerbitkan iklan satu halaman penuh yang antara lain menyebut warga China daratan sebagai "belalang".

Kenaikan jumlah ibu-ibu China yang melahirkan di Hongkong, lapor Juliana Liu, telah menyebabkan kemarahan besar di wilayah bekas jajahan Inggris itu. Pemerintah Hongkong telah menerapkan kuota jumlah ibu-ibu hamil dari China daratan yang boleh melahirkan di rumah sakit setempat. Namun, warga Hongkong berpendapat pembatasan kuota saja tidak efektif.

Persoalan ini bahkan menyulut sentimen anti-China secara umum, kata Liu.

Beberapa anggota parlemen Hongkong berusaha mengubah peraturan keimigrasian guna mempersulit ibu-ibu hamil dari daratan China untuk melahirkan di Hongkong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com