Ratusan orang di Italia, pun terpaksa harus menerima keadaan terjebak di dalam gerbong kereta lantaran kebekuan musim dingin serta curah salju, Kamis itu, membuat meluasnya gangguan terhadap jalan, rel kereta, dan juga bandar udara.
Di Austria pun jatuh korban akibat musim dingin. Seorang perempuan ditemukan tewas di hutan, diduga ia terpeleset ketika berjalan dalam kegiatan rutinnya, dan tak kuasa bangkit lagi serta kemudian membeku. Ia menjadi korban kedua yang tewas pada musim dingin di Austria kali ini.
Di Serbia, cuaca dingin sudah menewaskan setidaknya enam orang, dan membuat sekitar 11.500 orang lainnya terisolasi, umumnya karena tinggal di wilayah pedesaan di pegunungan yang tak terjangkau jalan raya.
Bahkan di Serbia tengah, sekitar 12 orang yang tewas, terpaksa dievakuasi dengan helikopter, termasuk sembilan orang yang menghadiri sebuah upacara pemakaman, tetapi kemudian terjebak dan membeku lantaran tak berhasil meneruskan perjalanan pulang.
Di Beograd, ratusan tunawisma yang tak mampu menjangkau sekitar 140 tempat pengungsian di tenda-tenda berpemanas, terpaksa berteduh di bus-bus dan di gerbong-gerbong kereta.
"Umumnya pengemudi angkutan bus, membiarkan mereka tinggal, asalkan duduk di bagian belakang, dan tidak mengganggu perjalanan bus," ungkap seorang pejabat sebuah perusahaan angkutan di Beograd, seperti dikutip koran setempat, Blic.
Kebekuan musim dingin kali ini juga menelan korban di Republik Ceko, Slowakia, serta Yunani.
Dan di Perancis, pada beberapa wilayah dikeluarkan larangan truk-truk melewati sejumlah jalan bebas hambatan. Lantaran dikhawatirkan bus-bus itu akan terjebak kemacetan akibat derasnya curah salju. (AP/AFP/Reuters/sha)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.