PBB Minta Israel Dukung Perundingan

JERUSALEM, RABU - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, Rabu (1/2), meminta Israel bisa menciptakan sebuah kondisi ”dinamis yang positif” untuk mendorong dimulainya kembali perundingan dengan Palestina yang selama ini terhenti.

Pernyataan itu disampaikan Ki-moon saat melawat ke Jerusalem, yang dijadwalkan juga akan menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat di sana, seperti Presiden Shimon Peres, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman.

”Kerja sama Israel dalam menciptakan dinamika positif sangat vital. Saya berharap pembicaraan damai itu bisa terus berlanjut. Saya telah berbicara dengan Presiden Peres soal berbagai hal yang bisa PBB dan komunitas internasional lakukan untuk mendukung kelanjutan pembicaraan damai tadi,” ujar Ki- moon.

Seusai berkunjung ke Israel, Ki-moon diketahui juga telah menyiapkan agenda pertemuan membahas isu serupa dengan pihak Palestina.

Sebelumnya diketahui lima kali pertemuan antarkedua pihak berseteru malah menemui jalan buntu. Pertemuan terakhir di Amman, Jordania, berakhir tanpa kejelasan akankah perundingan dilanjutkan atau kedua belah pihak langsung masuk ke tahap negosiasi langsung.

Perundingan damai disponsori empat pihak (kuartet). Selain PBB, juga terlibat Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, dan Rusia.

Kebuntuan, menurut pihak Palestina, terjadi lantaran mereka tidak dapat meneruskan perundingan ketika di saat yang sama Israel meneruskan pembangunan permukimannya di wilayah-wilayah yang diklaim milik Palestina. Negara itu meminta perundingan didasari peta wilayah terkait Perang Enam Hari tahun 1967.

Sementara, Israel berkeras mereka ingin tetap melanjutkan proses perundingan, namun tanpa diembel-embeli kondisi atau persyaratan tertentu. Hal itu berarti menolak keberatan Palestina atas kebijakan mereka melanjutkan pembangunan kawasan permukiman Yahudi di kawasan Palestina.

Sementara itu, kepada wartawan di tempat terpisah, pemimpin Palestina Mahmoud Abbas menegaskan agar Israel yang justru harus menunjukkan niat baik mereka atas kelanjutan upaya perundingan damai tersebut.

Ban Ki-moon sendiri diketahui setuju dengan keinginan pihak Palestina agar Israel menahan diri dan menghentikan pembangunan kawasan permukiman baru mereka. Hanya dengan cara itulah, menurut dia, perundingan bisa dibuka dan dimulai kembali.

Ban Ki-moon dijadwalkan akan melanjutkan lawatannya ke kota Ramallah di Tepi Barat guna menemui Abbas dan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad. Dia juga berencana mampir di Jalur Gaza.

Sementara itu, di Israel dilaporkan, Netanyahu menang telak dalam sebuah pemilihan umum yang digelar partai pendukung sayap kanannya, Partai Likud, dengan 75 persen pemilih dari total suara yang masuk. Kemenangan itu diyakini akan kembali membawanya menduduki kursi perdana menteri dalam pemilu tahun 2013.(AFP/BBC/DWA)