IHSG Datar-datar, Siap Menguat lagi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sentimen dari perekonomian domestik akan memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, Rabu (1/2/2012). Pelaku pasar menunggu rilis data inflasi pada siang ini. IHSG diperkirakan berjalan mendatar dengan kecenderungan menguat, melanjutkan penguatan sehari sebelumnya.

Semalam, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 20,81 poin (0,16 persen ) ke level 12.632,91. Indeks S&P 500 juga turun tipis 0,60 poin (0,05 persen) ke level 1.312,41, tetapi Indeks Komposit Nasdaq menguat 1,90 poin (0,07 persen) ke level 2.813,84.

Meski ditutup bervariasi, Indeks Dow Jones Average dan S&P 500 mencatat kenaikan tertinggi pada bulan Januari sejak tahun 1997.

Bursa regional di Asia pagi ini terpantau mendatar dalam rentang tipis. Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,01 persen, sedangkan Kospi justru turun tipis 0,03 persen.

Perdagangan IHSG, Selasa (31/1/2012), ditutup naik 26,53 poin (0,68 persen) ke level 3.941,69 dengan jumlah transaksi 13,3 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 5,3 triliun. Semua sektor saham menguat, kecuali sektor pertanian.

Tercatat 120 saham naik, 95 saham turun, 115 saham tidak berubah, dan 117 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menempati posisi top gainers adalah ASII, GGRM, SMGR, BTPN, dan JSMR. Sementara saham-saham yang menempati posisi top looser adalah UNVR, BBRI, TLKM, PGAS, dan BNII. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 69,3 miliar.

Secara teknikal, menurut tim riset eTrading Securities, kemarin IHSG berhasil rebound dengan candlestick membentuk pola Bullish Marubozu mengindikasikan sinyal Bullish Reversal.

Sementara dari pergerakan indikator, Stochastic bergerak downtrend mencoba memasuki area oversold dengan RSI yang mencoba bergerak reversal.

Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 3.907-3.992 dengan kecenderungan menguat.