Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Benarkan Misi Pesawat Tanpa Awak di Pakistan

Kompas.com - 31/01/2012, 15:48 WIB

Presiden AS Barack Obama membenarkan bahwa pesawat tanpa awak milik militer negara itu secara rutin melakukan serangan yang menyasar kelompok yang dicurigai sebagai militan di wilayah Pakistan.

Obama menyebut serangan itu "mengincar sejumlah orang yang masuk dalam daftar teroris yang aktif."

Pemerintah AS sebelumnya tidak pernah secara rutin mengungkapkan kepada publik tentang operasi pesawat tanpa awak ini.

Pernyataan Obama ini disampaikan saat dia terlibat perbincangan video selama satu jam dalam situs jejaring sosial milik Google, Google+ dan juga disiarkan secara langsung melalui Youtube.

Lebih dari 130.000 pertanyaan masuk sebelum acara itu dimulai dan enam orang pengguna situs itu diundang bergabung dalam acara tersebut.

Kurangi risiko

Saat ditanya soal aksi serangan pesawat tanpa awak di wilayah Pakistan yang cenderung meningkat saat dia menjabat sebagai Presiden AS, Obama mengatakan, "Banyak serangan sudah dilakukan di Fata atau salah satu wilayah kesukuan Pakistan."

"Serangan itu mengincar tersangka anggota Al Qaeda yang berada di daerah yang sangat sulit di sepanjang wilayah perbatasan Pakistan dan Afganistan," kata Obama.

"Bagi kami, jika menggunakan cara lain mungkin akan lebih banyak melibatkan aksi militer dan personel dibandingkan dengan cara yang kami gunakan selama ini (menggunakan pesawat tanpa awak)."

Menurut kantor berita AFP pada tahun 2011 lalu, pesawat tanpa awak milik AS telah menembakkan 64 rudalnya ke wilayah perbatasan antara Pakistan dan Afganistan, jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2010.

Aksi serangan ini kerap menimbulkan kemarahan warga di Pakistan karena tidak sedikit yang justru mengakibatkan warga sipil tewas atau mengalami luka.

Sikap anti-AS bahkan semakin mencuat pasca dilakukannya operasi rahasia yang menewaskan Obama bin Laden tahun 2011.

Operasi ini dilakukan secara diam-diam tanpa diketahui pihak keamanan Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com