Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Buat Bom Penggempur Bungker Nuklir Iran

Kompas.com - 30/01/2012, 17:48 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Pentagon sedang meningkatkan upaya membuat bom yang dapat menghancurkan instalasi bawah tanah Iran yang sangat dilindungi, demikian harian Wall Street Journal (WSJ), yang mengutip penjelasan pejabat Amerika Serikat, Sabtu (28/1/2012).

"Bom 'penghancur tempat perlindungan bawah tanah' seberat 13.600 kilogram yang dikenal dengan Massive Ordnance Penetrator (MOP) dirancang khusus untuk menghancurkan perlindungan yang dibuat oleh Iran dan Korea Utara untuk menyelubungi program nuklir mereka," demikian harian tersebut.

Namun, uji coba awal menunjukkan, bom itu masih belum mampu menghancurkan sejumlah instalasi milik Iran baik karena kedalaman tempat itu dan pelindung baru yang telah ditambahkan oleh Teheran, kata harian tersebut.

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta dalam wawancara dengan WSJ mengatakan, pengembangan akan segera diselesaikan dan, karenanya, dia berharap bom tersebut siap dijatuhkan ke dalam liang pertahanan terdalam secepatnya. "Kami masih mencoba mengembangkannya," kata Panetta.

Sejumlah pejabat AS mengatakan, biaya yang baru akan memastikan senjata tersebut dapat lebih efektif untuk menyerang liang pertahanan terdalam, termasuk Instalasi Pengayaan Uranium Fordow milik Iran. Fordow berlokasi di pegunungan yang sulit dijangkau di Iran.

Tempat tersebut dikelilingi senjata pertahanan antipesawat sehingga membuat tempat itu sulit diserang oleh gempuran udara. Ketua Organisasi Tenaga Nuklir Energi Atom untuk Perdamaian atau Persenjataan Nuklir (AEOI) Fereidoon Abbasi pada awal Januari mengatakan Frodow "aman dari segala jenis ancaman musuh".

Teheran mengatakan telah memulai proyek pembangunan tersebut pada 2007, tetapi IAEA memperkirakan rancangan pengerjaannya dimulai pada 2006. Keberadaan instalasi tersebut terungkap setelah tempat itu terendus oleh badan intelijen Barat pada September 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com