Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Manfaatkan Singapura

Kompas.com - 30/01/2012, 15:39 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Myanmar Thein Sein, sejak kemarin, di Singapura menjadi momentum penting Myanmar. Pasalnya, Myanmar amat paham kalau Singapura adalah pusat perputaran uang di kawasan Asia Tenggara. Thein Sein melawat ke Negeri Singa selama empat hari.

Sementara, pada sisi lain, Myanmar tengah membuka diri dan tampil terbuka pascaisolasi politik dan ekonomi.   Thein Sein pun memimpin delegasi tingkat tinggi meliputi para pemimpin bisnis dan menteri-menteri terkemuka yang bertanggung jawab atas portofolio ekonomi.
   
Menurut warta AP dan AFP pada Senin (30/1/2012), Thein Sein bertemu dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman. Nantinya, Singapura akan memberikan pelatihan untuk reformasi di bidang hukum, perbankan, dan keuangan. Pakta ini juga menyerukan Singapura untuk berbagi praktik terbaik di sektor perdagangan, pariwisata, dan perencanaan perkotaan.
   
Kini, pihak Barat berusaha menyingkirkan sanksi-sanksi dan sektor bisnis mengamati reformasi demokratis di negara yang sebelumnya dikelola militer. Sementara, Myanmat yang kaya sumber daya itu perlu mempersiapkan peningkatan antisipasi investasi dan pariwisata, kata para analis.
   
Seorang diplomat Asia Tenggara mengatakan Myanmar perlu untuk melatih akuntan, bankir dan orang-orang dengan keterampilan teknis serta dalam tata kelola perusahaan. "Singapura adalah tempat yang logis di mana ia dapat mencari bantuan," kata diplomat itu, yang meminta agar namanya  tidak disebutkan.
   
Singapura, pusat keuangan regional dan pusat yang  favorit bagi perusahaan global, sering dianggap sebagai model oleh negara-negara tetangganya.
   
Setelah hampir lima dekade berada di cengkeraman pemerintahan militer di Myanmar, satu pemerintah sipil terbatas mengambil alih kekuasaan tahun lalu. Sejak itu, para pengamat luar terkejut dengan ruang lingkup saat ini dan langkah-langkah reformasi yang ditempuh.
   
Thein Sein, mantan perdana menteri dan seorang mantan jenderal yang menjadi anggota junta, diangkat menjadi presiden pada Februari tahun lalu setelah pemilu 2010 yang diselenggarakan pada November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com