Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suu Kyi Serukan Amandemen

Kompas.com - 30/01/2012, 07:07 WIB

Dorongan demokratis

NLD memboikot pemilu raya di Myanmar pada 2010 yang mereka anggap tidak dilangsungkan secara bebas dan adil. Akibatnya, partai tersebut dibekukan oleh pemerintah.

Namun, pemerintahan sipil hasil pemilu tersebut kemudian mengamandemen berbagai aturan pemilu yang memungkinkan NLD berpartisipasi kembali. Partai tersebut resmi mendaftar untuk mengikuti pemilu sela pada 1 April mendatang.

Pemilu tersebut akan memilih para wakil rakyat untuk mengisi 48 kursi yang kosong di sejumlah lembaga legislatif, termasuk majelis rendah parlemen. Kursi-kursi tersebut kosong karena para anggota parlemen sebelumnya ditunjuk menjadi menteri atau posisi lain di pemerintahan.

Walaupun NLD berhasil menyapu bersih 48 kursi tersebut, partai itu tetap diperkirakan tak akan membawa banyak pengaruh terhadap peta kekuatan politik di majelis rendah yang berisi 440 kursi. Sebagian besar diisi oleh pendukung junta militer. Namun, kehadiran Suu Kyi di parlemen tetap dipandang penting karena diharapkan akan membawa dorongan demokratis bagi proses legislasi.

”Dia akan bisa berbuat lebih banyak di dalam parlemen daripada di luar. Ada berbagai hal krusial yang mendesak untuk segera dilakukan terkait berbagai isu etnik dan perubahan politik,” kata Ko Htin Kyaw, aktivis yang ditahan pada 2007 dan baru dibebaskan dalam amnesti massal bulan ini. (Reuters/AP/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com