Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China Tanam Modal di Lebak

Kompas.com - 27/01/2012, 11:34 WIB

LEBAK, KOMPAS.com - Investor China akan membangun kawasan Kota Kekerabatan Maja sebagai penyangga DKI Jakarta. Hal tersebut saat ini sedang memasuki pembahasan rencana pengembangan, dengan melibatkan berbagai instansi terkait.

Kepala Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Harli Simamora di Lebak, Jumat (27/1/2012), mengatakan pembangunan Kota Kekerabatan dengan tiga wilayah Kabupaten Lebak, Tanggerang dan Bogor, Jawa Barat, dinilai sangat strategis untuk menangani masalah kepadatan dan kemacetan di Jakarta. Hal ini mengingat Kota Kekerabatan Maja (KKM) Lebak tidak begitu jauh dengan DKI Jakarta.

Ia mengatakan, rencana pengembangan KKM cukup besar dan diperkirakan membutuhkan dana investasi Rp 150 triliun. Investor yang akan menanamkan modalnya, yakni perusahaan Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC) yang berkantor pusat di Beijing. Bahkan, investor Cina itu akan memberikan pinjaman dana lunak senilai US$ 115 juta untuk pembangunan KKM sebagai daerah segi emas itu. Perusahaan ini bergerak dalam bidang rekayasa dan kontruksi, peralatan manufaktur, pengembangan sumber daya serta bisnis pembanguan properti.

"Kita sangat mendukung dengan adanya investor dari Cina yang akan memberikan pinjaman dana itu," ujarnya.

Ia menyebutkan, areal yang dibangun KKM seluas 200 hektare sesuai master plan dengan melibatkan lima devoleper, yakni PT Bambu Kuning Mitra Serasi, PT Majasari Pratama, PT Ahdi Pratama, PT Armedian dan PT Jabaragro Nusantara. Pembangunan kawasan KKM juga menyediakan perumahan vertikal untuk masyarakat menengah bawah dan kawasan industri.

Saat ini kawasan Maja sedang diarahkan menjadi kota mandiri sebagai bagian dari program Greater Jakarta. Progam ini dibuat untuk menangani kemacetan dan kepadatan aktivitas perekonomian di Jakarta.

Untuk tahap awal, lanjut dia, (MCC) menjajaki pengembangan kawasan untuk proyek perumahan, infrastruktur, dan kawasan industri pada lahan Perum Perumnas di Maja dan Parung Panjang. Adapun luas lahan milik Perumnas di Maja saat ini 1.000 hektare, sedangkan di Parung Panjang 600 hektare.

"Pembangunan perumahan itu akan dilaksanakan mulai 2012 dan kini secepatnya untuk membahas pengembangan Maja-Parungpanjang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com