Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS: Al Qaeda Masih Merupakan Ancaman

Kompas.com - 26/01/2012, 10:22 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Walau Osama bin Laden dan ulama radikal berkewarganegaraan AS dan Yaman, Anwar al-Awlaki, telah tewas, jaringan teroris Al Qaeda tetap merupakan "ancaman nyata terhadap Amerika Serikat," kata Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, dalam sebuah wawancara televisi pada Rabu (25/1/2012) malam waktu AS.

Jaringan televisi CBS News menyiarkan petikan wawancara dengan Panetta yang dijadwalkan akan disiarkan lengkap hari Minggu mendatang, saat kepala Pentagon itu membahas strategi AS untuk membubarkan jaringan global Al Qaeda. "Kami mengejar Al Qaeda, di mana pun mereka berada," kata Panetta kepada CBS dalam kutipan wawancara itu.

"Jelas, kami menghadapi Al Qaeda di Pakistan. Kami menghadapi simpul-simpul Al Qaeda di Yaman, di Somalia, di Afrika Utara. ... dan tentu saja ada keterlibatan Al Qaeda di Afghanistan," katanya.

Apakah pasukan AS telah mengalahkan Al-Qaeda?

"Belum," jawab Panetta. "Mereka masih menjadi ancaman nyata. Masih ada jaringan Al Qaeda di luar sana. Dan kami harus terus menekan mereka di mana pun mereka berada."

Namun Panetta mengatakan, pasukan AS telah "menggerogoti kepemimpinan mereka secara signifikan." Dari 10  pemimpin utama jaringan itu yang tercatat setelah serangan 11 September 2001 di AS, hanya satu yang masih hidup, yaitu Ayman al-Zawahiri. Ia telah menggantikan posisi Osama Bin Laden yang ditembak mati dalam serangan dramatis pasukan komando AS di Pakistan pada Mei tahun lalu.

Tahun lalu, delapan dari 20 pemimpin top Al Qaeda telah dilenyapkan. Sebagian besar tewas rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak AS. Operasi pesawat tak berawak itu merupakan  bagian dari perang rahasia yang diperluas yang diluncurkan Presiden Barack Obama setelah menjabat pada Januari 2009. Mereka yang telah tewas termasuk Awlaki. Ia tewas di Yaman dalam sebuah serangan pesawat tak berawak AS pada 30 September 2011.

Panetta, mantan direktur CIA, menduduki jabatan menteri pertahanan pada Juli 2011. Ia menggantikan Robert Gates, yang menduduki posisi itu pada masa Presiden George W Bush.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com