Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rohmat Diduga Meninggal akibat Virus H1N1

Kompas.com - 26/01/2012, 02:28 WIB

Tangerang, Kompas - Rohmat (18), pasien Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, meninggal pada Rabu (25/1) pukul 12.30. Warga Kampung Ciodeng RT 09 RW 03, Kelurahan Mekarjaya, Kabupaten Tangerang, itu sempat menjalani perawatan intensif selama lima hari di ruang isolasi.

Rohmat diduga meninggal akibat virus H1N1 penyebab flu babi. ”Hal ini berdasarkan hasil laboratorium yang disampaikan petugas dinas kesehatan secara lisan kepada pihak keluarga dan petugas yang meninjau rumah pasien, Selasa,” kata Lurah Mekar Jaya Ahmad Peko, Rabu.

Selasa itu, kata Peko, dinas peternakan mendampingi Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor mengambil contoh darah unggas dan babi di Mekar Jaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Nanik Isnaeni tidak bisa dikonfirmasi terkait kematian Rohmat. Telepon selulernya tak diangkat walau terdengar nada sambung.

Kepala Humas RSUD Tangerang Achmad Muchlis tidak bersedia mengonfirmasi kebenaran informasi lurah. ”Sudah dilakukan uji laboratorium atas pasien sebanyak dua kali. Hasilnya menyatakan, pasien tidak terjangkit virus H5N1 (flu burung). Karena itu, dilakukan uji laboratorium terkait virus H1N1. Hasilnya, biar Kementerian Kesehatan yang merilis,” katanya.

Muchlis mengatakan, pihaknya sudah memberikan pelayanan dan perawatan maksimal kepada pasien. Namun, kondisi pasien tidak ada perbaikan, terus memburuk, dan meninggal.

Sebelum diserahkan kepada keluarga, kata Achmad, jenazah pelajar kelas III SMK Legok, Kabupaten Tangerang, ini dibungkus dengan kain dan plastik steril, selanjutnya dimasukkan dalam peti. Di rumah korban, pihak keluarga dilarang mendekati peti dan melihat jenazah Rohmat. Pihak keluarga langsung memakamkan Rohmat.

Rohmat dirawat di ruang isolasi RSUD mulai Sabtu pukul 12.45. Sebelumnya, Sabtu dini hari, Rohmat masuk Rumah Sakit Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang.

Karena terindikasi terduga flu burung, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Rohmat dirujuk ke RSUD Tangerang, yang memiliki ruang isolasi untuk flu burung. Saat masuk ruang isolasi, Rohmat sesak napas, demam tinggi, dan suara serak.

Lingkungan kotor

Dari pengamatan, rumah orangtua Rohmat berjarak 10 meter dari kandang ayam dan bebek. Kondisi kandang kotor dan tidak terpelihara. Demikian juga kondisi rumah keluarga Rohmat tampak kotor.

Rohman, kakak kandung Rohmat, membenarkan keluarganya hidup dari hasil peternakan unggas secara tradisional. Mereka memelihara 100 unggas.

”Sebelum adik saya sakit sampai dibawa ke rumah sakit, tidak ada seekor unggas pun yang sakit atau mati,” kata Rohman. (PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com