Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Eks Timtim Keluhkan Pungli Raskin

Kompas.com - 25/01/2012, 17:47 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Warga eks Timtim mengeluhkan pungutan liar terhadap pembagian beras bagi warga miskin atau raskin. Tiap kepala keluarga seharusnya mendapatkan raskin 15 kg per bulan tetapi hanya 6 kg. Mereka mempertanyakan 9 kg lainnya.

Carlo da Costa warga eks Timor Timur (Timtim) dalam dialog warga eks Timtim dengan Wagub NTT Esthon Foenay, Ketua DPRD NTT IA Medah dan Kakanwil Hukum dan HAM NTT Budi Sudarsana di Kupang, Rabu (25/1) mengatakan, persoalan distribusi dan pengawasan raskin perlu ditingkatkan sampai ke desa desa dan penerima raskin sendiri.

"Saya mau tanya kepada bapa bapa yang duduk di depan, raskin itu tiap kk dapat berapa kg per bulan. Mengapa kami di lokasi kamp mengungsi Tua Pukan dan Noelbaki Kabupaten Kupang hanya dapat 6 kg, terkadang tidak dapat sama sekali," kata Carlo.

Ia melanjutkan, harga raskin itu beraoa rupiah per kg. Apakah Ro 1.600 per kg atau Rp 2000 per kg. Kalau Rp 1.6oo per kg, di mana uang kelebihan Rp 400 itu.

"Kami sudah tinggal di kamp pengungsian, tidak punya lahan pertanian, tidak punya rumah tinggal, tidak punya pekerjaab tetap dan tidak mampu menyekolahkan anak. Tetapi hak kami yang sedikit itu pun masih dicuri," kata Carlo.

John dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia saat dalam tanya jawab yang sama mengatakan, sudah 10 tahun warga eks Timtim bergabung dengan NKRI. Mereka itu sangat setia dengan NKRI bahkan lebih setia dari WNI yang sudah ada.

"Tidak punya rumah, makanan, pakaian layak pakai, tidak punya tanah olahan, dan tidak mampu menyekolahkan anak ke perguruan tinggi pun mereka masih setia. Padahal, pemerintah Timor Leste sudah memberi kesempatan kepada mereka untuk pulang ke kampung asal, Tomor Leste," kata John. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com