Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Setuju Perpanjangan Misi Liga Arab

Kompas.com - 25/01/2012, 10:21 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Suriah, menyatakan Damaskus menerima baik permintaan Liga Arab untuk memperpanjang misi pengamat Arab di negeri itu selama satu bulan lagi, demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA, Selasa (24/1/2012).  Persetujuan Suriah itu disampaikan di dalam pesan yang dikirim Selasa oleh Menteri Luar Negeri Walid al-Moallem kepada pemimpin Liga Arab, Nabil al-Arabi.

Liga Arab memulai misi pemantauan di negeri tersebut pada 26 Desember 2010, dan melakukan penilaian pada Minggu (22/1/2012). Selama penilaian tersebut, para menteri luar negeri Arab memutuskan untuk memperpanjang misi pengamat di Suriah. Mereka juga memberi bantuan finansial dan teknis kepada misi itu serta bekerja sama dengan sekretaris jenderal PBB mengenai misi tersebut.

Selain itu, Liga Arab juga mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad agar menyerahkan kekuasaan kepada wakil pertama presiden dan pemerintah persatuan nasional dalam gagasan baru yang bertujuan mengakhiri krisis politik di negeri tersebut.

Gagasan itu, yang diumumkan setelah pertemuan para menteri luar negeri Arab, menetapkan rumusan pemerintah persatuan nasional yang mesti dibentuk dalam waktu dua bulan dengan melibatkan oposisi. Pemerintah persatuan tersebut akhirnya akan menyiapkan pemilihan presiden dan anggota parlemen secara bebas di bawah pengawasan negara Arab dan masyarakat internasional.

Rencana itu juga mendesak pemerintah Suriah agar menyiapkan rancangan undang-undang yang akan disahkan melalui referendum rakyat, untuk menuntut Bashar menyerahkan kekuasaan penuh guna memungkinkan pemerintah persatuan nasional bertindak pada masa peralihan.

Liga Arab mendesak pemerintah Suriah dan semua pihak oposisi agar memulai dialog politik yang dijembatani oleh Liga Arab dalam waktu dua pekan. Suriah menolak gagasan tersebut dan menyebutnya sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri Suriah, tapi menerima baik perpanjangan misi pengamat sebagai upaya terakhir guna menghindari kerusuhan 10 bulan di negerinya dijadikan masalah internasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com