Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor Tewaskan 60 Orang

Kompas.com - 25/01/2012, 08:53 WIB

PORT MORESBY, KOMPAS.com — Enam puluh orang dilaporkan tewas setelah tanah longsor melanda satu wilayah terpencil di Papua Niugini, sejumlah laporan menyebut, Rabu (25/1/2012). Perdana Menteri Papua Niugini dilaporkan langsung meninjau lokasi bencana.

Bencana alam yang terjadi pada Selasa (24/1/2012) tak jauh dari lokasi proyek gas alam ExxonMobil. Media massa Papua Niugini melaporkan, 40 jenazah sudah dikeluarkan dari timbunan tanah, sementara 20 orang lainnya masih belum ditemukan. Direktur Pusat Bencana Nasional Martin Mosi membenarkan jatuhnya sejumlah korban jiwa, namun dia tidak bisa memastikan jumlahnya.

"Jumlahnya berubah-ubah dan perlu diverifikasi, tetapi memang, ada sejumlah korban tewas," katanya pada AFP. Para stafnya sedang dalam perjalanan dengan helikopter menuju lokasi bencana dan akan memberi laporan yang lebih jelas setelah sampai di sana.

"Tanah longsor ini sangat besar dan meliputi area yang luas, di mana terdapat beberapa dusun kecil, jadi kami memperkirakan adanya korban jiwa," katanya.

Kantor Perdana Menteri mengatakan, PM O'Neill juga sedang menuju lokasi. "Dia sudah berangkat dan akan meninjau lokasi tanah longsor dan melihat bantuan apa saja yang diperlukan," kata seorang pejabat di kantor tersebut.

Pengamatan dari udara menunjukkan lumpur dan longsoran lainnya meliputi area sepanjang sekitar 1 kilometer di wilayah hutan tersebut.

Sementara itu juru bicara ExxonMobil mengatakan, semua karyawannya selamat dan perusahaan itu terus berkomunikasi dengan Pusat Bencana Nasional. "Kami sudah menyelesaikan pekerjaan di sekitar lokasi tersebut," katanya.

Anggota parlemen Francis Potape mengatakan pada  Australian Broadcasting Corporation (ABC), dia khawatir akan terjadi longsor susulan karena area tersebut masih tidak stabil. "Kami masih melihat batu-batu berguguran dan air yang terperangkap di lereng gunung masih mengalir," ujar Potape.

Secara terpisah dia mengatakan pada surat kabar The National, bencana tanah longsor meliputi dua desa dan terjadi saat warga sedang tidur. "Orang-orang terkubur dan dari yang saya dengar, sejumlah di antaranya anak-anak," lanjutnya.

ABC melaporkan jalan utama menuju lokasi patah menjadi dua bagian hingga menjadi kendala bagi tim penyelamat untuk mencapai lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com