Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesimpulan terhadap Taliban Afganistan Terlalu Dini

Kompas.com - 24/01/2012, 18:40 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NATO pada Selasa (24/1/2012) mengatakan, terlalu dini untuk menyimpulkan apakah Taliban Afganistan berada di balik pembunuhan empat tentara Perancis oleh tentara Afganistan sepekan lalu. "Ini terlalu dini untuk membuat klaim keterlibatan Taliban dalam kejadian seperti itu saat ini," kata ISAF di Twitter resminya.
   
Taliban Afganistan mengatakan pihaknya merekrut prajurit Tentara Nasional Afganistan untuk melaksanakan penembakan di provinsi Paktika, di bagian timur Afganistan. Keputusan ini mendorong Paris menghentikan semua operasi militer di Afganistan.
   
Sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa tentara Afganistan yang menembak mati empat serdadu Perancis menyatakan melakukan itu karena tayangan video baru-baru ini. Tayangan itu menunjukkan marinir Amerika Serikat mengencingi mayat gerilyawan Taliban.
   
Serangan terhadap tentara tak bersenjata itu terjadi pada Jumat di pangkalan Afganistan timur dan menyebabkan 15 tentara Prancis lainnya luka, delapan dari mereka cedera parah. "Dalam pemeriksaan awal oleh tentara Perancis, ia mengatakan melakukan itu karena video, yang menunjukkan tentara Amerika Serikat mengencingi jasad pejuang," kata perwira tentara Afganistan.
   
Laporan itu didukung sumber intelijen dan dari bagian penerangan Kementerian Pertahanan Afganistan. Keduanya tak bersedia disebut nama. "Dalam pengakuan awal, ia menyatakan sangat terinspirasi membunuh tentara itu ketika melihat video tentara asing mengencingi jasad orang Afganistan," kata sumber sandi.
   
Tentara Afganistan itu juga merujuk pada video tentara Inggris melecehkan anak-anak Afganistan, kata sumber dengan jalur ke layanan penerangan pertahanan.
   
Kurang dari sepekan setelah berita video Marinir Amerika Serikat tersiar, polisi tentara Inggris menangkap dua prajurit dengan tuduhan pelecehan terhadap bocah laki-laki dan seorang gadis Afganistan, keduanya berusia sekitar 10 tahun. Prajurit-prajurit itu memfilmkan kejadian tersebut.
   
Juru bicara kedutaan besar Inggris di Kabul menyatakan penyelidikan atas tuduhan itu sedang berlangsung. Makanya, kedutaan itu tidak bisa menanggapi laporan tentang pengakuan prajurit tersebut.
   
Menteri Pertahanan Prancis Gerard Longuet dalam kunjungan ke Kabul pada akhir pekan menyatakan tentara Afganistan pembunuh empat serdadu Perancis adalah penyusup dari Taliban.
   
Tetapi, Presiden Hamid Karzai tidak membuat tuduhan sama dalam pernyataannya pada Minggu (22/1/2012), yang menggambarkan serangan itu tindakan tersendiri dan perseorangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com