SEOUL, KOMPAS.com - Angkatan Udara Korea Utara meningkatkan latihan militernya pada musim dingin, lebih dari sebulan setelah kematian Kim Jong Il. Latihan militer musim dingin yang dimulai pada akhir November tidak menunjukkan aktivitas "abnormal" menyusul kematian Kim Jong Il pada 17 Desember 2011 lalu, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, Selasa (24/1/2012).
"Namun kami menyaksikan ada sedikit peningkatan jumlah penerbangan angkatan udara yang ambil bagian dalam latihan," Yonhap mengutip pernyataan seorang pejabat Korea Selatan yang tidak dsebut namanya.
Korea Selatan juga akan tetap melanjutkan rencana latihan militer dengan Amerika Serikat pada Maret mendatang, sementara Pyongyang tidak mengendurkan perlawanannya terhadap Seoul.
Kim Jong Un mengunjungi unit-unit militer dalam upaya menegaskan kepemimpinannya. Kim Jong Un yang belum genap 30 tahun ditetapkan sebagai pemimpin negara dan panglima militer Korea Utara yang memiliki 1,2 juta personel menyusul kematian ayahnya, Kim Jong Il.
Pyongyang pernah bersumpah untuk membalas Seoul yang dituduh tidak menghormati masa berkabung negara itu. Ketegangan di perbatasan kedua negara terus meningkat sejak Selatan menuduh Utara menembak kapal perangnya hingga menewaskan 46 pelautnya pada Maret 2010.
Korea Utara membantah terlibat dalam insiden itu, namun delapan bulan kemudian melontarkan roket ke sebuah pulau dekat perbatasan maritim keduanya di Laut Kuning. Dalam peristiwa itu empat warga Korea Selatan tewas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.