BANI WALID, KOMPAS.com - Bentrokan pecah antara pasukan yang pro-dan anti-Moammar Khadafy di Bani Walid, Libya, kata para pejabat pemerintah, Senin (23/1/2012). Bani Walid dulu merupakan salah satu benteng terakhir dari mereka yang setia kepada Khadafy.
Mohammed al-Sayeh, anggota Dewan Transisi Nasional (TNC) Libya mengatakan, sejumlah orang telah jadi korban dalam bentrokan itu. Setidaknya beberapa korban merupakan anggota pasukan NTC, kata Jurubicara Kementerian Dalam Negeri, Abdelmonem al-Tunsi.
Para loyalis Khadafy hingga kini masih mengontrol sejumlah pintu masuk ke kota itu, kata al-Tunsi. Bani Walid merupakan benteng pasukan pro-Khadafy hingga pertempuran terakhir yang menewaskan Khadafy tahun lalu. Ketegangan antara penduduk dan pejuang NTC terus berlanjut setelah jatuhnya kota tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.