Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Skype dan Apple Jadi Inspirasi Software Lokal

Kompas.com - 20/01/2012, 08:30 WIB

Dengan potensi industri software di Indonesia, mengapa mereka sulit berkembang hingga saat ini?

Itu tadi, pengembang software lokal hanya berorientasi bisnis jangka pendek. Padahal untuk bisa mempertahankan bisnis bisa berjangka panjang, pengembang software harus kreatif dan inovatif dalam membuat produknya agar tidak kalah bersaing dengan pengembang software asing.

Jika di luar negeri sedang marak dengan media sosial, maka kita jangan ikut-ikutan untuk membuatnya. Teknologi yang dibenamkan juga harus berbeda.

Pengembang aplikasi juga harus melihat target pasar yang akan dituju. Agar usahanya berjalan, pilih target pasar yang memiliki peluang kebutuhan paling besar atau pasarnya banyak.

Kemudian baru menentukan model bisnis yang cocok, apakah akan bermain di tingkat retail ataupun korporasi, bisa bermain secara gratisan ataupun yang berbayar.

Satu lagi, pengembang juga harus rajin membaca buku pengembangan bisnis. Kebanyakan masih malas sehingga tertinggal pengetahuannya.

Saya sendiri sebenarnya malas untuk membaca buku. Tapi kalau tidak membaca maka saya akan sulit berkembang.

Pilih buku juga harus hati-hati, karena saya orangnya melankolis, maka saya terbiasa untuk melihat review buku terlebih dahulu sebelum membelinya.

Apa kelebihan pengembang software asing?

Contoh saja di China. Mereka semangat sekali membuat jalan tol, seakan-akan mereka menghambur-hamburkan uang hanya untuk membangun jalan. Tapi apa dampaknya sekarang? perekonomian di China saat ini terdepan di Asia, bahkan mulai mengalahkan dominasi Amerika Serikat maupun Eropa.

Intinya, mereka (pengembang asing) memiliki infrastruktur yang kuat, dalam hal ini adalah kapasitas bandwidth yang cepat dan stabil.  Sementara di Indonesia, kapasitas bandwidth ini menjadi syarat utama dalam menjalankan software.

Memang harga bandwidth di Indonesia dinilai masih mahal, meski sudah lumayan murah dibanding tahun lalu. Tapi bila infrastrukturnya diperbaiki (terutama kapasitas bandwidth yang cepat dan stabil) maka akan naik signifikan.

Di luar negeri juga marak pemberian mentor atau pembinaan, baik dari kalangan yang berkompeten atau membaca buku sendiri. Sementara di sini, kegiatan mentoring bisnis jarang dan hampir tidak pernah dilakukan. Mungkin akhir-akhir ini saja yang marak.

Lalu model bisnis apa yang Anda pakai sehingga bisnis Andal bisa sukses seperti sekarang?

Sebenarnya banyak model bisnis yang bisa dipakai sebagai contoh untuk menjalankan bisnis. Mungkin bisa mengambil model bisnis freemium, memberikan layanan gratis di awal tapi bila mau menggunakan layanan lebih tinggi (advance) maka pembeli akan dikenakan biaya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com