Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2012, 08:30 WIB

Indra Sosrodjojo

KOMPAS.com - Tidak banyak perusahaan penyedia perangkat lunak (software) di tanah air yang mampu bertahan di tengah serbuan perusahaan software asing. Salah satunya yang mampu bertahan selama bertahun-tahun adalah Andal Software.

Andal Software mulai mengubah model bisnisnya dari hanya menjual produk menjadi penyedia layanan jasa (service) di bidang teknologi informasi. Perubahan tersebut terinspirasi dari model bisnis yang dilakukan Skype dan juga Apple.

Berikut petikan wawancara Kompas.com dengan Indra Sosrodjojo, Direktur Andal Software:

Bagaimana peluang industri sofware lokal di tahun ini?

Industri software lokal bakal tetap bertahan di tengah serbuan perusahaan software asing.  Meski pengembang software lokal dinilai masih kalah bersaing dibandingkan pengembang software asing. Hal itu disebabkan pengembang software lokal belum memiliki visi tentang usahanya ke depan.

Padahal bila melihat pasar di tanah air, jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sekitar 237 juta jiwa merupakan pasar potensial untuk menjual software. Masalahnya, pengembang software lokal saat ini hanya berorientasi pada duit jangka pendek, dan justru melupakan strategi bisnis ke depannya.

Namun bila melihat tren pengeluaran biaya IT untuk software di tanah air kini sudah mulai ada peningkatan. Tahun ini diprediksi belanja IT di software akan meningkat menjadi 20-30 persen dan perangkat keras (hardware) masih sekitar 70 persen.

 

Ke depan, pengeluaran biaya IT untuk software akan meningkat dan biaya IT untuk hardware akan menurun. Hal itu disebabkan pengeluaran biaya IT untuk hardware biasanya akan membengkak di awal namun akan cenderung menurun bila perusahaannya sudah mulai stabil.

Berapa jumlah pengembang software lokal di Indonesia saat ini?

Hingga saat ini, belum ada data akurat tentang jumlah perusahaan di industri software tanah air. Tapi perkiraan saya, jumlahnya bisa lebih dari 200 perusahaan baik kecil maupun besar.

Industri software di Indonesia bisa dikerjakan mulai dari dua orang hingga ratusan orang. Sedangkan bila dilihat dari hasil produksinya maka bisa dibagi menjadi tiga macam, yaitu Custom Software, Semi Custom dan Product Software.

Apa maksudnya?

Custom software adalah membuat software untuk pelanggan tertentu dan setiap ada pesanan harus dibuat dari awal.

Sedangkan Semi Custom adalah pihak pembuat sudah mempunyai software template seperti software untuk akunting, bila ada perusahaan yang membutuhkan software akunting, maka software tersebut disesuaikan untuk perusahaan pembeli.

Sementara Product Software adalah pembuat software membuat satu macam software kemudian dijual ke banyak pelanggan, dapat berupa aplikasi desktop atau web.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Menggunakan E-meterai dan Ketentuannya buat Daftar CPNS 2023, Lengkap

Cara Menggunakan E-meterai dan Ketentuannya buat Daftar CPNS 2023, Lengkap

e-Business
5 Perbedaan WhatsApp Diblokir dan Tidak Aktif yang Perlu Diketahui

5 Perbedaan WhatsApp Diblokir dan Tidak Aktif yang Perlu Diketahui

e-Business
Tiru Strategi Netflix, Disney Plus Juga Larang Pengguna Berbagi Password

Tiru Strategi Netflix, Disney Plus Juga Larang Pengguna Berbagi Password

e-Business
Apa itu Kuota Multimedia Telkomsel, dan Cara Aktivasinya

Apa itu Kuota Multimedia Telkomsel, dan Cara Aktivasinya

e-Business
3 Cara Cek Keaslian E-meterai di Dokumen Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023

3 Cara Cek Keaslian E-meterai di Dokumen Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023

e-Business
15 Link Beli E-meterai buat Daftar CPNS 2023 Selain di Meterai-eletronik.com

15 Link Beli E-meterai buat Daftar CPNS 2023 Selain di Meterai-eletronik.com

e-Business
Apa Itu VoLTE Telkomsel dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Apa Itu VoLTE Telkomsel dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

e-Business
Resmi, Transaksi Jual Beli di TikTok Dilarang Pemerintah RI

Resmi, Transaksi Jual Beli di TikTok Dilarang Pemerintah RI

e-Business
Aplikasi Telkomsel Pakai AWS untuk Tingkatkan Pengalaman Pengguna

Aplikasi Telkomsel Pakai AWS untuk Tingkatkan Pengalaman Pengguna

e-Business
Manfaat AI untuk UMKM, Mempermudah Usaha dan Menghemat Biaya

Manfaat AI untuk UMKM, Mempermudah Usaha dan Menghemat Biaya

e-Business
Strategi Erajaya Siasati Tren Belanja Gadget Online Vs Dominasi Offline, Perkuat Omnichannel

Strategi Erajaya Siasati Tren Belanja Gadget Online Vs Dominasi Offline, Perkuat Omnichannel

e-Business
Sejarah Google, Raksasa Mesin Pencari yang Hampir Dijual 'Murah'

Sejarah Google, Raksasa Mesin Pencari yang Hampir Dijual "Murah"

e-Business
Startup Unicorn Indonesia Pakai IoT dan AI untuk Bantu Budi Daya Udang

Startup Unicorn Indonesia Pakai IoT dan AI untuk Bantu Budi Daya Udang

e-Business
Cara Menghilangkan Saluran di Status WhatsApp yang Mengganggu, Mudah

Cara Menghilangkan Saluran di Status WhatsApp yang Mengganggu, Mudah

e-Business
Social Commerce dan E-commerce, Apa Bedanya? Begini Penjelasannya

Social Commerce dan E-commerce, Apa Bedanya? Begini Penjelasannya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com