Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Jepang Kirab Air Salamun

Kompas.com - 18/01/2012, 21:49 WIB

KUDUS, KOMPAS.com--Ratusan warga Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa, mengikuti ritual kirab (parade) air "salamun" atau air keselamatan untuk mendapatkan berkah.

Kirab air salamun yang juga disebut ritual Rabu "Wekasan" atau hari Rabu terakhir pada bulan Hijriyah menempuh rute sepanjang 2 kilometer dari Lapangan Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo dan finis di Masjid Al Makmur Desa Jepang, Kecamatan Mejobo.

Peserta kirab merupakan warga setempat dan pelajar dari sejumlah sekolah tingkat SLTP dan SLTA, murid Taman Kanak-kanak (TK) serta kelompok bermain atau "play group".

Masing-masing peserta, menampilkan sejumlah kesenian dan hasil kerajinan khas daerah, seperti rebana, hasil kerajinan dari bahan bambu, serta sejumlah warga yang berpenampilan sebagai wujud makhluk halus hingga Sunan Kudus dan Ario Penangsang.

Selain itu, gunungan hasil bumi dan miniatur Menara Kudus yang terbuat dari makanan tradisional seperti bikang dan rengginang, serta dua kendil dari tanah liat sebagai simbol untuk menampung air keselamatan juga ditampilkan untuk diarak keliling jalan di desa setempat.

Setelah kirab selesai, dilanjutkan dengan ritual doa yang dipimpin oleh ulama setempat.

Begitu doa selesai, ratusan warga yang sejak siang sekitar pukul 13:00 WIB memadati kompleks Masjid Wali Al Makmur, langsung berebut gunungan yang terbuat dari hasil bumi dan miniatur Menara Kudus.

Sedangkan untuk mendapatkan air salamun yang diambil dari sumur tua peninggalan Sunan Kudus yang terdapat di Masjid Wali Al Makmur di Desa Jepang setelah salat magrib.

Air tersebut, dipercaya dapat memberi keselamatan dan kemakmuran bagi warga yang memanfaatkannya.

Menurut ajaran warga setempat, hari Rabu (pergantian hari-Red) dimulai setelah magrib, sehingga pembagian airnya dilakukan setelah magrib.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com