Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abbas Kehilangan Status VIP Israel

Kompas.com - 17/01/2012, 12:07 WIB

RAMALAH, KOMPAS.com - Israel melucuti status VIP untuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Sebagai gantinya, ia mendapat izin perjalanan yang berlaku selama dua bulan, kata sejumlah pejabat Palestina.

Para pejabat itu mengatakan, Abbas mengeluh soal izin perjalan itu pada pertemuan internal Partai Fatah pekan lalu. Dalam sebuah pidato, Abbas mengatakan, izin baru itu, yang mirip dengan yang dibutuhkan para pekerja Palestina yang memasuki Israel, merupakan cerminan dari berlanjutnya kontrol Israel atas warga Palestina. Ia menegaskan, Israel tengah berusaha untuk menghukum dia karena telah mengajukan keanggotaan Palestina ke PBB.

Para pejabat itu mengemukakan hal tersebut pada hari Minggu (15/1/2012). Mereka tidak mau disebut jatidirinya karena mereka diberi izinkan untuk berbicara kepada wartawan.

Mayor Guy Inbar, jurubicara badan Israel yang menerbitkan dokumen perjalanan bagi warga Palestina, mengatakan belum ada perubahan dalam kebijakan itu. Dia mengatakan, ijin tersebut semata karena kesalahan teknis yang harus dibereskan segera. "Kebebasan bergerak ... tetap persis seperti yang selama ini berlaku," kata Inbar. "Saya membantah semua klaim perubahan terkait pas perjalanan para pejabat Palestina," katanya. "Tidak ada perubahan dalam posisi atau kebijakan tentang pas perjalanan para pejabat Palestina."

Izin VIP memungkinkan Abbas melakukan perjalanan kapanpun dan kemanapun dia mau. Para pejabat Palestina mengakui, izin baru itu tidak mencegah kebebasan bergerak Abbas, yang sering bepergian ke ibukota-ibukota negara di dunia. Ia pun tetap bebas masuk atau keluar dari Tepi Barat. Pada hari Minggu, Abbas terbang ke London untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Inggris.

Puluhan pengguna Facebook lokal menyebarkan apa yang tampaknya merupakan salinan dari izin perjalanan Abbas. Banyak komentar sarkastis terkait kelemahan Abbas muncul di dinding facebook itu. "Sampai ketemu di pos pemeriksaan," begitu sindir seorang pengguna, yang diidentifikasi sebagai Nidal Ahmed.

Adnan Dmiri, jurubicara pasukan keamanan Palestina, mengatakan, puluhan pejabat Palestina telah kehilangan kartu VIP mereka sejak pertengahan tahun lalu, sebelum Abbas muncul di PBB pada bulan September. Israel sangat menentang langkah ke PBB. Menurut Israel Palestina hanya bisa mendapat badan dunia itu sebagai bagian dari kesepakatan perundingan damai.

"Kami yakin, Israel menggunakan semua cara untuk menekan Otoritas Palestina agar menjauh dari langkah politik yang beralih kepada komunitas internasional," kata Dmiri.

Pembicaraan damai Israel-Palestina telah macet selama lebih dari tiga tahun menyusul isu pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat dan Jerusalem timur. Awal bulan ini, kepala perunding dari kedua belah pihak mulai bertemu lagi untuk mengagas kembali perundingan perdamaian langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com