BANDUNG, KOMPAS -
Menurut keterangan polisi, perampokan terjadi hanya dalam waktu sekitar 45 menit. Ketiga pelaku beraksi pukul 04.00 subuh dan meninggalkan rumah Philippe pukul 04.45. Perampok masuk halaman rumah dengan memanjat pagar dan diperkirakan berjumlah tiga orang. Perampok pertama kali melumpuhkan Tatang, petugas satpam rumah, kemudian masuk dan melumpuhkan penghuni rumah. Di dalam rumah, terdapat Philippe, anak serta istrinya dan mertuanya. Mereka semua dilumpuhkan dengan cara diikat tangannya.
Ciri-ciri pelaku yang sempat diingat petugas satpam adalah ketiganya mengenakan pakaian yang sama: celana warna gelap dan sepatu rapi. Ketiganya juga membawa senjata api meski tidak sampai diletuskan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Philippe mengalami lecet jari sewaktu cincin di tangannya ditarik paksa pelaku. Perampok kabur membawa barang berharga, uang dollar AS, kamera, dan perangkat elektronik. Kerugian ditaksir Rp 500 juta. ”Kami masih meminta keterangan dari para saksi, termasuk para korban,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Wijonarko.
Philippe tidak bisa ditemui untuk dimintai pernyataan. Rumah yang ditempati Philippe dikontrak sejak tiga tahun terakhir. Lokasinya terbilang ramai karena ada di tepi Jalan Ciumbuleuit dan berjarak kurang dari 200 meter dari Universitas Katolik Parahyangan.