Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sangkal Terlibat Pembunuhan Ilmuwan Iran

Kompas.com - 12/01/2012, 12:48 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, Rabu (11/1/2012), membantah AS terlibat dalam pembunuhan staf nuklir Iran. AS justru mendesak Teheran untuk mengakhiri perilaku provokatif termasuk ancaman untuk menutup Selat Hormuz.

"Saya dengan tegas membantah Amerika Serikat terlibat dalam segala bentuk kekerasan yang terjadi di Iran," kata Hillary dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri bersama dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim ath-Thani, yang sedang berkunjung.

Pernyataan Hillary itu dikeluarkan setelah serangan bom yang menewaskan staf nuklir Iran dan sopirnya di bagian utara Teheran, Rabu. Laporan setempat mengatakan, penumpang yang terbunuh diidentifikasi bernama Mostafa Ahmadi Roshan, yaitu wakil kepala instalasi pengayaan uranium Iran di Natanz.

Sejumlah ahli nuklir Iran terbunuh dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan media setempat, Wakil I Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi, Rabu, mengatakan, agen Israel merupakan pelaku pembunuhan Ahmadi-Roshan.

Dalam konferensi pers itu, Hillary sekali lagi meminta Iran untuk "mengakhiri perilaku provokatif, mengakhiri pengayaan uranium, dan bergabung dengan masyarakat internasioanal dan menjadi anggota yang produktif". Dia juga membicarakan tentang ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz - salah satu jalur penting dalam distribusi minyak- dan menegaskan AS berkomitmen agar Selat Hormuz tidak ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com