Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Rusia Tinggalkan Suriah

Kompas.com - 11/01/2012, 15:34 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Satuan Angkatan Laut Rusia yang dipimpin Kapal Induk Admiral Kuznetsov telah meninggalkan Pelabuhan Tartus, Suriah setelah kunjungan selama tiga hari, kata pernyataan Armada Rusia Kawasan Utara, Selasa (10/1/2012).

Armada tersebut menuju pelabuhan di Suriah, Senin, ditengah terjadinya unjuk rasa berdarah di Suriah yang melawan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad. Sejumlah media melaporkan kunjungan kapal perang tersebut sebagai tanda dukungan Rusia bagi pemerintahan Bashar. Namun pihak militer Rusia menyangkal seluruh hubungan mengenai kunjungan itu dengan keadaan politik di Suriah.

"Satuan Angkatan Laut telah merampungkan kunjungannya ke Pelabuhan Tartus di Suriah dengan tujuan mengisi persedian makanan dan air. Kapal tersebut meninggalkan perairan Suriah Selasa siang dan melanjutkan perjalanan sesuai dengan jadwal mereka," demikian pernyataan tersebut.

Kantor Berita Suriah, SANA, sebelumnya melaporkan bahwa menurut pandangan mereka kunjungan kapal perang Rusia menjadi tanda solidaritas dengan Suriah bahwa negara itu "sangat menghargai sikap terhormat Rusia dalam mendukung rakyat Suriah".

Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang menyatakan tujuan kunjungan di Suriah adalah mengisi persediaan air dan makanan untuk misi latihan jangka panjang satuan angkatan laut itu di wilayah Atlantik dan Mediterania. Rusia mengelola fasilitas perawatan Angkatan Laut dari masa Uni Soviet di dekat Tartus dan kawasan itu merupakan satu-satunya pijakan militer milik Rusia di Mediterania.

Moskow berencana untuk mengembangkan instalasi tersebut agar bisa menampung kapal perang yang lebih besar termasuk kapal laut berpeluru kendali hingga bahkan kapal induk setelah 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com