Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM dan TDL Bisa Tambah Inflasi 0,6-0,7 Persen

Kompas.com - 11/01/2012, 14:17 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Standard Chartered Bank, Eric Alexander Sugandi, menyebutkan, tambahan inflasi selama bulan April bisa mencapai 0,6-0,7 persen jika kebijakan peralihan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke bahan bakar gas dan pertamax, dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) jadi diberlakukan di bulan April. Kedua hal ini, menurut dia, bisa menyebabkan inflasi tahun 2012 mencapai 5 persen.

"Inflasi 5 persen tahun ini. Itu sudah memperhitungkan restriksi BBM dan kenaikan TDL. Yang belum diperhitungkan adalah kalau misalnya hujan berkepanjangan kemudian panen (beras) terganggu," ujar Eric, usai menghadiri acara Global Focus 2012 , di Jakarta, Rabu ( 11/1/2012 ).

Khusus mengenai BBM bersubsidi, yang akan dialihkan ke bahan bakar gas dan pertamax adalah mobil pribadi. Oleh karena itu, Eric berpendapat dampaknya lebih terbatas ketimbang harga BBM bersubsidi dinaikkan. "Kalau misalkan itu (restriksi BBM bersubsidi dan kenaikan TDL) bisa menambah inflasi ketika efektif diberlakukan 0,6-0,7 persen," tambah Eric. Penambahan persentase ini berlaku pada bulan April di mana kedua kebijakan rencananya diberlakukan.

Kecilnya dampak terhadap angka inflasi, selain karena hanya sebatas peralihan, kebijakan ini juga tidak berlaku untuk sepeda motor. Hanya berlaku untuk mobil pribadi dan angkutan umum. Perlu diingat juga, kata Eric, musim panen diprediksi sudah mulai berlangsung pada bulan April.

Selain itu, dampak lanjutan (second round effect)-nya pun lebih pendek. Pertama yang kena dampak dari kebijakan peralihan BBM bersubsidi adalah sektor transportasi. Dampak lanjutannya adalah sektor yang berhubungan dengan sektor transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com