Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Tetap Jadi Fokus

Kompas.com - 11/01/2012, 02:35 WIB

BERLIN, Senin - Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menekankan, peningkatan pertumbuhan ekonomi merupakan prioritas di negara-negara zona euro. Pernyataan tersebut mencerminkan bahwa langkah pengetatan anggaran bukan fokus agar Eropa dapat keluar dari krisis.

Demikian antara lain hasil pertemuan Merkel dan Sarkozy di Berlin, Senin (9/1).

Beberapa analis mengkhawatirkan pengetatan berlebihan justru akan memperlemah pertumbuhan ekonomi dan mendorong zona euro ke dalam resesi tahun ini. Resesi membuat upaya pemangkasan defisit di Eropa menjadi berantakan.

Jerman selama ini menjadi pendukung pengurangan utang sebagai salah satu upaya mendapatkan lagi kepercayaan investor. Merkel menyatakan bahwa hanya melakukan pengetatan saja tidak akan menyelesaikan apa-apa.

”Konsolidasi anggaran merupakan salah satu kaki tempat pijakan Eropa baru. Tetapi, tentu kita memerlukan kaki kedua, dan kaki itu adalah masalah pertumbuhan ekonomi, pekerjaan, dan lapangan kerja,” ujarnya di samping Sarkozy setelah pertemuan.

Mereka berdua mengusulkan agar Eropa membandingkan praktik pasar tenaga kerja di negara lain dan belajar dari yang terbaik.

Mereka juga tetap mempertimbangkan percepatan pembayaran sumbangan untuk dana talangan permanen Eropa. Langkah tersebut mulai dilakukan pada musim panas mendatang.

Mereka juga menyerukan agar ada kesimpulan cepat dari negosiasi di antara para anggota Uni Eropa mengenai traktat baru. Traktat baru tersebut dimaksudkan untuk menciptakan disiplin fiskal yang lebih ketat lagi.

Eropa saat ini bekerja keras membuat traktat baru yang akan memberlakukan aturan fiskal lebih ketat. Para petinggi Uni Eropa telah sepakat tentang hal ini pada pertemuan tingkat tinggi awal Desember lalu. Merkel mengatakan, negosiasi mengenai hal tersebut berjalan dengan baik. Diharapkan, traktat baru dapat ditandatangani secepatnya akhir bulan ini, atau selambatnya pada awal Maret mendatang.

Masih panas

Perekonomian di zona euro telah terguncang selama dua tahun terakhir karena terlalu banyak utang. Sarkozy menyatakan, Eropa tetap akan menjadi pusat dari krisis pada tahun ketiga ini.

”Situasinya tetap panas, mungkin lebih panas dibandingkan dengan yang telah kita alami sepanjang sejarah Eropa. Pertumbuhan merupakan prioritas saat ini,” kata Sarkozy.

Walau demikian, masih belum ada pertanda perubahan arah kebijakan yang signifikan. Merkel mengatakan bahwa penyelesaian krisis akan terjadi setahap demi setahap, tanpa ada penyelesaian tunggal yang spektakuler.

”Para pemimpin Uni Eropa harus memahami bahwa lebih banyak berbicara tidak akan menambah pertumbuhan ekonomi di Eropa,” ujar Sony Kapoor, seorang analis dari Re-Define, sebuah lembaga penelitian di London.

”Banyak negara bermasalah yang berisiko lebih besar dan utangnya semakin tidak terkontrol setelah adanya langkah penghematan,” ujar Kapoor.

Sementara itu, kesulitan yang dialami Yunani semakin berat. Yunani saat ini tengah berjuang untuk melaksanakan langkah penghematan agar memenuhi syarat untuk mendapatkan paket dana talangan kedua sebesar 130 miliar dollar AS. Dana ini diperlukan agar Yunani tidak mengalami gagal bayar dan tetap berada pada kelompok zona euro.

Selain itu, Yunani juga harus bernegosiasi dengan para kreditor untuk mendapatkan pemangkasan utang sebesar 50 persen. (AP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com