BERLIN, Senin -
Demikian antara lain hasil pertemuan Merkel dan Sarkozy di Berlin, Senin (9/1).
Beberapa analis mengkhawatirkan pengetatan berlebihan justru akan memperlemah pertumbuhan ekonomi dan mendorong zona euro ke dalam resesi tahun ini. Resesi membuat upaya pemangkasan defisit di Eropa menjadi berantakan.
Jerman selama ini menjadi pendukung pengurangan utang sebagai salah satu upaya mendapatkan lagi kepercayaan investor. Merkel menyatakan bahwa hanya melakukan pengetatan saja tidak akan menyelesaikan apa-apa.
”Konsolidasi anggaran merupakan salah satu kaki tempat pijakan Eropa baru. Tetapi, tentu kita memerlukan kaki kedua, dan kaki itu adalah masalah pertumbuhan ekonomi, pekerjaan, dan lapangan kerja,” ujarnya di samping Sarkozy setelah pertemuan.
Mereka berdua mengusulkan agar Eropa membandingkan praktik pasar tenaga kerja di negara lain dan belajar dari yang terbaik.
Mereka juga tetap mempertimbangkan percepatan pembayaran sumbangan untuk dana talangan permanen Eropa. Langkah tersebut mulai dilakukan pada musim panas mendatang.
Mereka juga menyerukan agar ada kesimpulan cepat dari negosiasi di antara para anggota Uni Eropa mengenai traktat baru. Traktat baru tersebut dimaksudkan untuk menciptakan disiplin fiskal yang lebih ketat lagi.
Eropa saat ini bekerja keras membuat traktat baru yang akan memberlakukan aturan fiskal lebih ketat. Para petinggi Uni Eropa telah sepakat tentang hal ini pada pertemuan tingkat tinggi awal Desember lalu. Merkel mengatakan, negosiasi mengenai hal tersebut berjalan dengan baik. Diharapkan, traktat baru dapat ditandatangani secepatnya akhir bulan ini, atau selambatnya pada awal Maret mendatang.
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.