Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Rencanakan Liberalisasi secara Bertahap

Kompas.com - 09/01/2012, 14:33 WIB
Haryo Damardono

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Negara Italia merencanakan liberalisasi secara bertahap, mulai dari sektor energi hingga pelayanan umum. Hal demikian diumumkan oleh Menteri Perindustrian Italia, sebelum pertemuan denga para pemimpin Eropa.

Liberalisasi akan mendorong kompetisi dan memudahkan deregulasi di negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Eropa tersebut. "Kami akan memulai liberalisas di berbagai sektor, mulai dari gas, energi, perdagangan hingga transportasi. Tiap langkah ke depan akan ditempuh supaya ada keberlanjutan dalam pertumbuhan (ekonomi)," kata Menteri Industri, Corrado Passera, Senin (9/1/2012) dikutip dari Reuters.

Passera menambahkan, tiap bulan akan diumumkan langkah-langkah baru, yang diikuti dengan aksi-aksi untuk membuka pasar, dan melawan ketidaksetaraan dalam berbagai hal seperti perdagangan dan pelayanan.

Italia, kini memang menjadi perhatian terkait soal krisis utan g sejak musim panas tahun 2011, bersama-sama dengan tingkat utang yang juga tinggi dari Irlandia, Yunani, dan Portugal. Dan kini, mereka sedang mencari dana talangan untuk menutup utang tersebut.

Perdana Menteri Italia, Mario Monti, yang mengambil alih peran Silvio Berluscono pada bulan November 2011, telah bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membicarakan jalan keluar dari krisis utang di negera tersebut. Tanggal 20 Januari 2012, diagendakan pertemuan serupa di Roma.

Liberalisasi Italia diprediksi akan memperkuat pasar yang satu (single market) di Eropa. Terlebih, didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memperkuat jaringan transportasi dan komunikasi.

Sebuah catatan dari Eropa adalah, infrastruktur seperti jalan dan jaringan kereta yang bagus di Eropa ternyata didanai dari pengeluaran pemerintah. Ironisnya, di sisi lain, hal itu meningkatkan beban utang kepada pemerintah, sehingga harus dicari titik keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dengan uta ng, atau mendorong investor swasta untuk membangunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com