Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Era George W Bush Terulang?

Kompas.com - 08/01/2012, 06:20 WIB

”Ini adalah contoh pernyataan penuh kecurigaan yang pernah membawa kita pada perang di Irak, menggunakan taktik menakut-nakuti dan kebijakan-kebijakan sok jagoan untuk memicu keterlibatan di luar negeri yang tak perlu dan berbiaya besar,” tulis Julia Bunting, peneliti di kelompok antiperang Citizens for Global Solutions, dalam artikel di globalsolutions.org.

Dalam beberapa hal, pernyataan para kandidat mencerminkan pengetahuan minim atau kurangnya pemahaman tentang suatu permasalahan di luar negeri. Gingrich, misalnya, menuai kemarahan para pejabat Palestina setelah menyebut bangsa Palestina adalah ”bangsa rekaan” yang tak punya hak apa pun di tanah bangsa Israel.

”Ingat, tak pernah ada negara Palestina. Mereka dulunya bagian dari Kekaisaran Ottoman. Dan menurut saya, bangsa Palestina itu bangsa rekaan. Mereka aslinya orang Arab, dan secara historis selalu menjadi bagian dari komunitas Arab,” kata Gingrich saat diwawancara kanal televisi Jewish Channel, 9 Desember.

Dukungan membuta

Gingrich juga mengatakan, begitu ia menjadi presiden, ia akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk memindahkan kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem, kota yang menjadi salah satu pusat konflik Palestina-Israel.

Secara umum, para kandidat partai konservatif ini menunjukkan dukungan membuta terhadap Israel dan cenderung mengabaikan kompleksitas masalah Timur Tengah. Romney, yang sampai kini masih menjadi kandidat terkuat, terang-terangan menunjukkan dukungannya kepada Israel dengan berjanji akan menjadikan Israel tujuan kunjungan luar negeri pertamanya apabila ia kelak jadi presiden.

Dalam kolomnya di surat kabar online The Huffington Post, Presiden Arab American Institute James Zogby mengatakan, pernyataan-pernyataan berbahaya dan memalukan dari para kandidat capres Republik itu menunjukkan betapa Partai Republik saat ini telah begitu menjauh dari kebijakan luar negeri berbasis realitas seperti era duet Presiden George HW Bush (Bush senior) dan Menteri Luar Negeri James Baker awal 1990-an.

”Sungguh menakutkan untuk membayangkan ke mana mereka akan membawa kebijakan Timur Tengah-AS jika salah satu dari mereka terpilih nanti,” ujar Zogby.

Lalu, bagaimana mereka memandang Asia?

Memandang Asia

Secara umum, para kandidat ini tak setuju dan berjanji akan mengubah setiap kebijakan Presiden Obama, termasuk keputusannya memusatkan perhatian ke kawasan Asia Pasifik. ”Presiden Obama sepertinya berpikir kita akan memasuki abad global, abad Asia. Saya yakin kita harus memasuki abad Amerika,” tukas Romney.

Dalam soal China, para kandidat juga berlomba-lomba mengeluarkan pernyataan keras. Romney berjanji akan langsung mengeluarkan perintah untuk menyatakan China sebagai ”manipulator mata uang” begitu ia jadi presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com