Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Thailand Diharapkan Segera Pulih

Kompas.com - 08/01/2012, 05:06 WIB

Bangkok, Kompas - Kalangan dunia usaha Thailand mulai bersiap bangkit kembali setelah terkena banjir besar terparah dalam 50 tahun sejarah negeri ”Gajah Putih” tersebut. Salah satu pusat industri manufaktur di Asia Tenggara, selain Indonesia, tersebut diperkirakan akan pulih total pada kuartal III tahun 2012.

Presiden dan Chief Executive Officer Siam Cement Group Kan Trakulhoon mengungkapkan hal ini kepada media di sela pameran investasi 2011 yang diselenggarakan Thailand Board of Investment (BOI) di Muang Tong Thani, Bangkok, Thailand, Kamis (5/1). Siam Cement Group (SCG) merupakan kelompok usaha yang fokus dalam bisnis semen, petrokimia, kertas dan produk kemasan, serta logistik dengan total penjualan tahun 2011 mencapai Rp 104,4 triliun (360 miliar baht).

”Kami mengalami masa yang berat, tetapi situasi ini secara bertahap akan membaik. Kuartal I ini mereka semua akan kembali beroperasi dengan memperbaiki mesin atau mengimpor mesin baru,” ujar Kan.

SCG selama banjir mengerahkan seluruh pekerja dan menyumbangkan produk untuk membantu korban banjir. Nilai bantuan tersebut mencapai 200 juta baht (Rp 57,5 miliar).

Banjir selama tiga bulan menyebabkan 23 persen panen utama setahun setara 6 juta ton beras gagal dan merendam sedikitnya 14.000 pabrik, termasuk milik industri otomotif terkemuka dunia seperti Honda dan Toyota. Menurut Kan, sekitar 65 persen perusahaan korban banjir akan pulih pada kuartal II dan 35 persen lagi pada kuartal III tahun ini sehingga target pertumbuhan ekonomi Thailand sebesar 4 persen akan tercapai.

Kerugian

Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor’s pada awal November 2011 melaporkan, Kementerian Keuangan Thailand memperkirakan kerugian banjir mencapai 160 miliar baht atau Rp 52,8 triliun. Perusahaan asuransi terbesar kedua dunia yang berbasis di Munich, Jerman, seperti diberitakan Associated Press, menyatakan, banjir Thailand menelan kerugian yang diasuransikan 10 miliar dollar AS atau 316 miliar baht (Rp 90 triliun) dan yang tidak diasuransikan 30 miliar dollar AS (Rp 270 triliun).

Pameran investasi yang diselenggarakan di tepi danau buatan yang berjarak 30 kilometer ke utara Bangkok berlangsung mulai 5 Januari sampai 20 Januari 2012. Pameran bertema ”Ramah Lingkungan Demi Masa Depan” ini diikuti perusahaan besar seperti SCG, Kubota, Toyota, Honda, dan industri kecil.

Menurut pejabat BOI, Narucha Ruchupan, pemerintah membuat berbagai kegiatan berskala besar untuk memulihkan industri manufaktur korban banjir. Pameran investasi yang melibatkan industri suku cadang bertujuan mencari peluang di pasar baru bagi industri manufaktur Thailand.

”Pameran ini juga bertujuan untuk menunjukkan potensi dan kekuatan Thailand sebagai tujuan investasi,” ujarnya. (ham)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com