MANADO, KOMPAS.com - Sekitar 1.300 pebisnis pariwisata internasional bersama 10 menteri pariwisata ASEAN, bertemu di Manado, Sulawesi Utara dalam perhelatan Forum Pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Forum) berlangsung 8-15 Januari.
Kegiatan Forum Pariwisata ASEAN diawali Minggu (8/1/2012) pagi, dengan pertemuan pejabat senior departemen pariwisata negara-negara ASEAN dalam Senior Official Metting di Grand Kawanua Convention Centre, Kayuwatu, Manado. Acara ini akan dibuka Gubernur Sulut SH Sarundajang.
Sekretariat Panitia, Shelley Sondakh, Sabtu ini, mengatakan pertemuan penting lainnya adalah forum bisnis pariwisata ASEAN, beserta sejumlah pengusaha pariwisata internasional melibatkan negara Rusia, China, India, Amerika Serikat, dan Belanda, serta sejumlah negara Eropa dengan jumlah peserta 1.300 orang.
Sejak kemarin peserta Forum Pariwisata ASEAN telah berdatangan melalui sejumlah penerbangan dari Jakarta-Manado dan Singapura-Manado menggunakan penerbangan Silk Air. Setiap negara ASEAN membawa lebih 100 orang anggota delegasi.
Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Haefry Sendo, mengatakan, di samping pertemuan pebisnis dan pemangku kepentingan pariwisata ASEAN juga digelar kegiatan pameran yang diperkirakan diikuti 500 peserta.
Indonesia menyertakan hampir 100 peserta pameran, berasal dari sejumlah provinsi yang memperkenalkan pariwisata di daerah masing-masing. Paling menonjol dari Indonesia yakni kegiatan wisata alam dan laut.
Meski demikian kesiapan pelaksanaan Forum Pariwisata ASEAN dipertanyakan, terutama gedung tempat pelaksanaan pameran di Golden Kawanua yang hingga kemarin masih amburadul.
Sejumlah peserta dari luar negeri kesal, keberadaan gedung pameran yang belum dapat digunakan. Sesuai jadwal ruang pameran sudah dapat dipakai Sabtu kemarin.
Pemantauan pada hari Sabtu ini menunjukkan, beberapa lokasi pelaksanaan ASEAN Tourism Forum (ATF) juga masih terbengkalai, seperti prasarana pendukung, yakni kantor sekretariat, media centre, dan panggung ekshibisi di samping gedung pameran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.