Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminat Wisata ke Korea Utara Makin Meningkat

Kompas.com - 06/01/2012, 23:00 WIB

KOMPAS.com - Korea Konsult, sebuah perusahaan yang spesialisasinya menyelenggarakan tur wisata ke Korea Utara, mengumumkan bahwa rencana kunjungan bertepatan pada perayaan ulang tahun Kim Jong-il yang ke-70 pada Februari mendatang tetap akan diselenggarakan. Walaupun, pemimpin Korea Utara tersebut telah wafat pada 18 Desember 2011 yang lalu. Malahan, klaim perusahaan tersebut, angka peminat tur tersebut meningkat.

"Tur ini yang pasti akan tetap berlangsung dan kami menerima semakin banyak peminat dari biasanya. Kami hanya memiliki sedikit tempat yang tersisa," kata Julia Dalard yang bekerja untuk operator tur di Swedia

Manajer di Regent Holidays, sebuah biro perjalanan di Inggris, menuturkan bahwa peliputan media akhir-akhir ini, termasuk gambar-gambar masyarakat Korea Utara yang menangis secara histeris pada upacara pemakaman, telah meningkatkan minat calon wisatawan kepada negara tersebut. Apalagi negara ini terkenal sebagai negara paling tertutup dan penuh rahasia.
 
Carl Meadows yang telah menyelenggarakan tur ke Korea Utara selama tujuh tahun, mengungkapkan terjadinya peningkatan minat wisatawan pada Korea Utara akibat negara tersebut menjadi pusat perhatian.

Dua dari tur yang akan berlangsung di bulan April yang diselenggarakan Meadowstelah habis dipesan. Tur pada bulan April tersebut bertepatan dengan perayaan 100 tahun Kim Il Sung (pendahulu Kim Jong-il).

Saat ditanyakan apakah pergantian pemimpin akan membuka pariwisata di negara tersebut, Meadows menjawab bahwa bisnis tersebut berjalan seperti biasanya.

"Kami tidak mendapatkan indikasi adanya perubahan mengenai pembatasan visa. Saya perkirakan dalam waktu dekal situasi tidak akan berubah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com