Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Siap Berunding Lagi

Kompas.com - 06/01/2012, 18:24 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Iran menyatakan diri siap berunding soal nuklir lagi dengan G5 + 1. Kelompok itu adalah 5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman. Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan hal itu di Teheran, kemarin, saat berjumpa dengan mitranya Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu kepada pers.

Salehi mengatakan bahwa perundingan bisa dimulai setelah kedua belah pihak sepakat mengenai waktu dan tempat pembicaraan. Salehi menambahkan, Turki telah mengumumkan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah putaran baru pembicaraan dengan negara-negara kuat dunia. "Tentu saja pendapat pribadi saya adalah bahwa Turki adalah tempat terbaik untuk pembicaraan itu, tetapi itu tergantung pada kedua belah pihak untuk memutuskan tempat tersebut," imbuh Salehi.

Salehi juga mengatakan bahwa perluasan hubungan antara Iran dan Turki akan membantu perdamaian dan stabilitas regional.
   
Pada Rabu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan kepada Xinhua bahwa Iran sedang menunggu usulan Uni Eropa mengenai waktu dan tempat pembicaraan. "Kami siap untuk pembicaraan.  Kami selalu mengatakan bahwa kita siap untuk pembicaraan dan selalu menunjukkan bahwa perundingan harus bertujuan pada isu-isu kerja sama antar pihak, yaitu, untuk memutuskan  berbicara untuk kerja sama, bukan konfrontasi," kata Mehmanparast.
  
Negara-negara Barat menuduh pengayaan uranium Iran mungkin akan bertujuan untuk memproduksi senjata nuklir, satu klaim yang dibantah oleh para pejabat Iran.
   
Perundingan-perundingan nuklir antara Iran dan G5+1 di Istanbul pada Januari 2011 gagal mencapai kesepakatan apapun, pada saat Teheran menolak setiap gagasan menangguhkan pengayaan dalam pertukaran untuk keuntungan perdagangan dan teknologi, seperti yang disebut oleh beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang berlalu sejak 2006.
   
Hubungan-hubungan antara Iran dan Barat lebih memburuk lagi baru-baru ini menyusul serangkaian insiden. Termasuk peranan yang dituduhkan kepada Iran mengenai  plot untuk membunuh duta besar Arab Saudi di Washington, serangan terhadap Kedutaan Besar Inggris di Teheran.
   
Tuduhan juga mencakup laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terbaru mengenai program nuklir Iran dan perselisihan atas pesawat tak berawak Amerika Serikat yang ditangkap oleh Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com