Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemitraan Iran dan Turki Menguat

Kompas.com - 06/01/2012, 18:04 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kemitraan Iran dan Turki makin menguat saat ini. Hal tersebut mengemuka saat kunjungan Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu di Teheran pada Kamis kemarin. Dalam kesempatan itu,  Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan bahwa perkembangan politik di arena regional dan internasional telah berlangsung cepat, beragam, dan luas.

Menurut warta AP dan AFP, Presiden Ahmadinejad menekankan pada perlunya kewaspadaan pemerintah dan negara-negara di wilayah tersebut menghadapi rencana-rencana musuh untuk membantu  menggagalkan mereka.
   
Mengacu pada fakta bahwa Republik Islam Iran menganggap prinsip-prinsip seperti kebebasan, keadilan, demokrasi dan hak untuk menentukan nasib mereka sebagai hak-hak semua bangsa, Presiden Ahmadinejad mencatat bahwa pemerintah-pemerintah harus bertindak dengan cara mengenali prinsip-prinsip  semua bangsa. "Iran membela hak-hak asasi bangsa dan selalu menghadapi pasukan pendudukan dan kekuatan besar, selain negara-negara regional dan pencari-kebebasan dunia," katanya menambahkan.
   
Presiden Ahmadinejad menyatakan bahwa Iran dan Turki dapat mengambil bagian dalam melaksanakan langkah-langkah positif demi kepentingan semua negara, seperti pembentukan perdamaian, keamanan dan stabilitas. Dia menunjukkan bahwa Iran menyambut penyelenggaraan pembicaraan dengan Turki pada tingkat yang berbeda.
   
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu untuk bagiannya mengatakan, bahwa Turki juga bersedia untuk terus mengadakan pembicaraan dengan Republik Islam Iran dan perluasan hubungan bilateral.
   
"Turki juga mempertimbangkan perkembangan politik yang terjadi di Timur Tengah sebagai kebangkitan Islam dan juga mempertimbangkan upaya untuk menembus Imperialisme dalam perkembangan ini karena berbahaya bagi dunia Muslim," katanya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com