Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakorkamla Juga Antisipasi Penyelundupan Manusia

Kompas.com - 05/01/2012, 20:58 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Indonesia turut mengantisipasi maraknya penyelundupan manusia.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar Bakorkamla), Laksamana Madya Y Didik Heru Purnomo, yang ditemui usai peringatan Ulang Tahun Ke-5 Bakorkamla di Jakarta, Kamis (5/1/2012), menjelaskan, pihaknya ikut mengamankan saat terjadi upaya penyelundupan manusia di laut.

"Wilayah kerja kami di lautan. Kami mengoordinasikan keamanan laut, dan kalau ada kegiatan ilegal dilakukan tindakan oleh para stake holder. Bakorkamla menjadi kordinatornya," kata Didik, menjawab pertanyaan wartawan tentang penanganan penyelundupan manusia.

Bakorkamla berusaha bekerja efisien dan efektif, sesuai posisinya sebagai kordinator yang membawahi instansi seperti TNI AL, Polri, Bea Cukai, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan lain-lain yang memiliki sarana kerja di lapangan.

Terhadap persoalan perdagangan manusia, Bakorkamla berusaha meningkatkan patroli dan melakukan koordinasi dengan aparat di darat.

Menurut Didik salah satu kesulitan memantau penyelundupan manusia karena sebagian dari WNA (warga negara asing) itu masuk secara legal dan masuk Indonesia dengan visa, paspor dan sebagainya.

"Setelah itu, di sini mereka berbuat. Nah itulah yang kita harus waspadai. Perbuatan-perbuatan yang melanggar peraturan seperti penggunaan kapal yang tidak laik, tidak sesuai peruntukannya, kapal ikan untuk mengangkut manusia," kata Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com