JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana mengucapkan terima kasih atas kritikan mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.
”Terima kasih atas masukan Pak Patrialis, kami sangat hargai masukan Beliau. Kritik adalah bagian dari vitamin untuk memperbaiki kinerja,” ungkap Denny melalui pesan singkatnya, Kamis (5/1/2012).
Sebelumnya, Patrialis mengkritik jajaran pimpinan Kementerian Hukum dan HAM yang dinilainya terlalu banyak melakukan pencitraan. Hal ini menyebabkan substansi rasa keadilan masyarakat menjadi tak tersentuh.
Patrialis mencontohkan terjadinya pengadilan terhadap AAL (15) dalam kasus pencurian sandal jepit milik anggota Brimob di Palu, Sulawesi Tengah.
Kasus tersebut terjadi karena aparat penegak hukum belum memahani restorative justice system atau keadilan restoratif. Kementerian Hukum dan HAM yang seharusnya mempromosikan hal tersebut justru sibuk melakukan pencitraan, misalnya dalam kasus moratorium remisi koruptor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.