Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Terancam Kolaps, Mata Uang Asia Loyo

Kompas.com - 05/01/2012, 10:43 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebagian besar mata uang Asia melemah. Kali ini, pelemahan terbesar dicatatkan oleh rupiah Indonesia dan peso Filipina. Pada pukul 09.49, rupiah yang sudah melemah selama empat hari, keok 0,3 persen menjadi Rp 9.166 per dollar AS. Sementara, peso melemah 0,4 persen menjadi 43,925. Sedangkan baht Thailand melemah 0,2 persen menjadi 31,54.

Mata uang Asia lain yang juga melemah antara lain: yuan China yang melemah 0,11 persen menjadi 6,3013, won Korea Selatan melemah 0,1 persen menjadi 1.149,60, dan ringgit Malaysia melemah 0,1 persen menjadi 3,1411. Sedangkan dollar Taiwan dan dollar Singapura tak banyak berubah di posisi NT$ 30,280 dan S$ 1,2875.

Kecemasan mengenai krisis utang Eropa yang semakin memburuk menyebabkan permintaan terhadap aset-aset emerging market ikut terpangkas. Alhasil, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index juga ikut melorot. "Investor kembali mencemaskan kondisi ekonomi Eropa sehingga mempengaruhi mood pengambilan risiko oleh investor. Kondisi itu juga menyebabkan dollar menguat," jelas Norawit Suparinayok, foreign-exchange trader Bangkok Bank Pcl. Dia menambahkan, mata uang Asia akan melemah terhadap dollar AS.

Sekadar tambahan informasi, di Eropa, ada sejumlah sentimen yang turut mempengaruhi pasar mata uang dunia. Yakni, UniCredit SpA, bank terbesar Italia, mengungkapkan rencananya untuk melepas saham dengan harga diskon sebesar 43 persen dari harga posisi penutupan per 3 Januari untuk menambah modal kerja. Selain itu, kemarin, Perdana Menteri Italia Lucas Papademos memprediksi, perekonomian akan kolaps pada awal Maret jika Italia tidak menerima pemangkasan pendapatan yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan internasional. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com