Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah di Atas 100 Dollar AS

Kompas.com - 03/01/2012, 08:32 WIB
Ester Meryana

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com — Harga minyak mentah naik menjadi di atas 100 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, Selasa (3/1/2012), waktu Sydney. Harga minyak terangkat karena adanya spekulasi permintaan bahan bakar akan naik seiring dengan aktivitas manufaktur akan tumbuh di China dan India, mengingat China merupakan negara pengonsumsi minyak mentah terbesar kedua di dunia.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Februari naik 1,68 dollar AS menjadi 100,51 dollar AS per barrel di perdagangan elektronik di Nymex dan kontrak tersebut berada pada harga 100,10 dollar AS pada pukul 10.28, Selasa, waktu Sydney.

Sementara, minyak Brent untuk penetapan Februari merosot 63 sen atau 0,6 persen menjadi 107,38 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe Exchange di London. Kontrak premium Eropa ini terhadap minyak berjangka WTI ditutup pada 8,55 dollar AS. Adapun minyak mentah berjangka naik sebesar 1,7 persen pada hari perdagangan pertama tahun 2012.

Harga minyak terangkat, salah satunya, karena menurut HSBC Holdings Plc and Markit Economics, Indeks Manajer Pembelian India naik menjadi 54,2 pada bulan Desember 2011. Ini merupakan kenaikan tertinggi dalam enam bulan.

Pada bulan November saja, indeks hanya berada pada angka 51. Sementara itu, berdasarkan federasi logistik yang berbasis di Beijing, indeks China berada pada angka 50,3 pada Desember dari angka 49 pada bulan November. Angka di atas 50 menandakan adanya ekspansi manufaktur.

Menurut ulasan Statistik Energi Dunia yang dipunyai BP Plcs, China diperhitungkan mempunyai porsi 11 persen dari konsumsi minyak mentah dunia pada 2010, sedangkan India porsinya hanya 4 persen. Porsi terbesar dicatat oleh Amerika Serikat dengan 21 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com