TEHERAN, KOMPAS.com - Iran akhirnya menggelar uji coba peluncuran rudalnya di hari terakhir latihan perang angkatan lautnya, Senin (2/1/2012), di Selat Hormuz. Roket terakhir yang diluncurkan, Roket Nur, berhasil menghantam target.
Juru bicara Angkatan Laut Iran, Komodor Mahmoud Mousavi, kepada IRNA mengungkapkan, dua misil yang mereka namakan dengan Qader dan Nasr, sudah ditembakkan lebih dulu, pada Minggu (1/1/2012). Ujicoba roket di Selat Hormuz tersebut dilakukan untuk memperlihatkan kesiapan dan kemampuan militer Iran. Terutama, karena landasan peluncuran itu berada di dekat kilang minyak Gulf yang merupakan 20 persen cadangan minyak dunia.
Sebelumnya, pihak Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya telah menjatuhkan sanksi kepada Iran atas program-program nuklirnya. Bahkan, pihak Perancis hari ini langsung bereaksi terkait ujicoba roket itu sebagai "sinyal yang buruk bagi komunitas internasional".
Adapun dua rudal yang diluncurkan, yaitu Qader dan Nur, mampu mencapai jarak hingga 200 kilometer atau 120 mil. Meski sebetulnya kedua hasil peluncuran tersebut menunjukkan sebagai roket luncur jarak dekat, Mousavi dan media-media Iran menyebut Qader sebagai misil jarak jauh. Sementara roket lainnya, Roket Nasr, merupakan senjata penghantam kapal laut dengan daya luncur pendek sekitar 35 kilometer atau 22 mil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.