SEOUL, KOMPAS.com - Sekelompok aktivis anti-Korea Utara di Seoul pada hari Minggu (1/1/2012) menyebarkan selebaran yang mengkritik pemimpin baru Utara dan mendesak rakyatnya untuk bangkit melawan rezim komunis. Sekitar 70 aktivis membawa balon gas yang membawa sekitar 50.000 selebaran dan mie instan setelah sebuah aksi damai di Imjingak, Pyongyang, sebuah situs wisata dekat perbatasan utara Seoul.
Selebaran berisi foto mantan pemimpin seperti mantan orang kuat Rumania Nicolae Ceausescu, Saddam Hussein dari Irak, dan Moammar Khadafy dari Libya yang dibunuh atau dieksekusi atau dibunuh oleh pemberontak. "Kami ingin orang-orang di Korea Utara tahu bahwa diktator di belahan dunia lain menghadapi kematian menyedihkan, dan bahwa mereka juga harus bangkit melawan dinasti Kim yang represif," kata pimpinan kelompok tersebut, Choi Woo-won, dilansir AFP.
Selain itu, selebaran tersebut juga menyerukan kepada rakyat Korea Utara dan tentara untuk menghentikan pergantian kekuasaan dinasti Kim yang represif selama tiga generasi, dari Kim Il-Sung, Kim Jong-Il dan Kim Jong-Un. Dinasti Kim telah memerintah negara komunis yang miskin itu dengan tangan besi selama lebih dari enam dekade.
Jong-Un, yang dipercaya baru berusia 28 tahun, diumumkan sebagai pemimpin korut menggantikan ayahnya dan pemimpin lama Korut Kim Jong-Il yang meninggal pada 17 Desember 2011. Partai berkuasa maupun militer sampai saat ini mendukung penuh kepemimpinan Kom Jong-Un.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.