Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Berlibur dan Berziarah

Kompas.com - 31/12/2011, 15:33 WIB

BERWISATA ke luar negeri sudah menjadi tren. Pelancong memanfaatkan momen dollar AS murah untuk mengunjungi tempat-tempat impian. Ada orang yang memanfaatkan momen itu untuk mendapatkan paket wisata murah, ada pula orang yang memanfaatkannya agar bisa berziarah ke Timur Tengah dan Eropa.

Pada liburan Natal tahun ini, Candra Barkah (45) dan keluarga berlibur ke Taiwan. Selama setahun mereka menabung, rajin berselancar di internet untuk mempelajari rute wisata, dan melihat-lihat promo tiket pesawat murah. Hasilnya, mereka mendapatkan paket promo wisata hotel dan tiket yang ngirit. Harga kamar hotel didiskon hingga 30 persen.

Luar negeri menjadi tujuan liburan Candra sekeluarga karena mereka ingin mencari suasana yang berbeda daripada di dalam negeri, seperti merasakan musim dingin.

Adapun Hossan Hanif (55) menghabiskan akhir tahun ini dengan berlibur ke Eropa dan berziarah ke Lourdes, Perancis. Ia berangkat pada Jumat pekan lalu dan pulang dua pekan kemudian.

”Kami pernah ke Eropa, tetapi kembali lagi untuk merayakan Natal di Vatikan. Mumpung dollar murah. Bisa menghemat lebih banyak rupiah,” kata Hossan.

Paket berlibur dan berziarah ke luar negeri pada akhir tahun laris manis. Biro perjalanan wisata pun kebanjiran order. Antratour, misalnya, memberangkatkan delapan grup tur ke Eropa serta Asia pada liburan Natal dan Tahun Baru ini. Jumlah itu meningkat empat kali lipat dibandingkan bulan biasa. Negara yang dikunjungi antara lain Belanda, Perancis, dan Korea Selatan.

Kota di Timur Tengah, antara lain Kapernaum, Kana, Jerusalem, dan Bethlehem, juga diminati. Menurut Anita Silaban, Direktur Metanoia Tours and Travel Kota Deltamas, peserta tur ke setiap kota itu 20-50 orang.

Setiap tahun diperkirakan 14.000 orang umat Kristen asal Indonesia berkunjung ke Tanah Suci. Namun, dalam tahun-tahun terakhir ini, ada kecenderungan peningkatan peserta tur. Direktur PT Stella Kwarta Wisata Aldo Rinaldi menyatakan, pada 2009-2010, peningkatan peserta tur mencapai 40 persen.

Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga memicu animo berwisata ke luar negeri. Ini mengingat sejumlah biro wisata menetapkan harga paket wisata dalam dollar AS.

Metanoia Tours and Travel, misalnya, memasang tarif 2.500 dollar AS untuk wisata religi ke Timur Tengah. Harga paket itu setara dengan Rp 22,25 juta jika kurs 1 dollar AS adalah Rp 8.900. Rupiah yang dikeluarkan tentu akan lebih banyak jika dollar AS menguat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com