Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Berhasil Dikendalikan, 9 Orang Terluka

Kompas.com - 30/12/2011, 11:35 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Sedikitnya sembilan petugas pemadam kebakaran menderita luka akibat menghirup terlalu banyak asap dalam insiden kebakaran kapal selam nuklir Yekaterinburg di dekat Murmansk, Rusia utara, Jumat (30/12/2011).

Menteri Keadaan Darurat Rusia Sergei Shoigu mengatakan, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 01.40 dinihari waktu Moskwa (04.40 WIB), atau sekitar sembilan jam sejak api mulai menyala, Kamis malam waktu setempat. Api diharapkan bisa dipadamkan total dalam beberapa jam mendatang.

Kebakaran berawal dari struktur kayu yang dibangun di sekitar kapal selam yang sedang diperbaiki di galangan kapal Roslyakovo di dekat pangkalan utama Armada Utara AL Rusia di Severomorsk. Api membesar dengan cepat dan merambat ke bagian luar kapal selam.

"Untuk mencegah api berkobar kembali, kapal akan diturunkan ke dalam air sebelum dikembalikan ke posisi semula," tutur juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.

Konashenkov mengatakan, tak ada bahaya radiasi dari kapal selam bertenaga nuklir itu, karena seluruh rudal berhululedak nuklir sudah dipindahkan dan dua reaktor nuklir sumber tenaga utama kapal itu sudah dimatikan sebelum kapal mulai diperbaiki.

Sebelas mobil pemadam kebakaran, satu kapal pemadam, dan satu helikopter khusus dilibatkan dalam usaha pemadaman api. Penyebab kebakaran belum diketahui, tetapi pihak oditur militer Rusia sudah melancarkan penyelidikan untuk mencari pelaku "perusakan aset militer" Rusia.

Yekaterinburg (K-84) adalah satu dari tujuh kapal selam bertenaga nuklir kelas Delta-IV yang dimiliki AL Rusia, dan semuanya berada di bawah komando Armada Utara yang berpangkalan di Severomorsk, Rusia utara.

 

Kapal-kapal ini menjadi salah satu tulang punggung arsenal nuklir Rusia dan mampu membawa 16 rudal balistik antarbenua Sineva (R-29RMU atau SS-N-23 Skiff berdasar sebutan NATO). Satu rudal Sineva membawa 10 hulu ledak nuklir yang masing-masing berkekuatan 100 kiloton TNT.

 

Dalam insiden terpisah, sebuah pesawat tempur Sukhoi Su-24 meledak saat mendarat di pangkalan militer di dekat Volgograd, Rusia selatan, Kamis. Dua pilotnya selamat setelah mengaktifkan kursi pelontar saat pesawat meledak. "Pesawat meledak saat mendarat. Para kru mengaktifkan kursi pelontar seperti diperintahkan," tutur juru bicara militer Rusia.

 

Pesawat tempur dari era Uni Soviet dekade 1970-an itu sedang melakukan latihan rutin di wilayah udara Marinovka, sekitar 60 kilometer dari kota Volgograd.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com