Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran dan AS Dongkrak Harga Minyak Mentah

Kompas.com - 30/12/2011, 06:20 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak mentah mengalami kenaikan pada perdagangan di New York Mercantile Exchange, Kamis (29/12/2011) waktu setempat, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi Ameika Serikat dan adanya spekulasi bahwa naiknya ketegangan di Timur Tengah dapat mengganggu pasokan.

Kedua kondisi itu berhasil mengangkat harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Februari naik 29 sen, atau 0,3 persen, menjadi 99,65 dollar AS per barrel di Nymex. Sepanjang tahun ini, harga minyak WTI telah naik 9,1 persen. Sedangkan minyak Brent untuk penetapan Februari naik 45 sen, atau 0,4 persen, menjadi 108,01 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe Exchange, London.

"Kami (pasar minyak mentah) mendapatkan dukungan dari data ekonomi AS," ujar James Williams, ekonom WTRG Economics, di London, Arkansas, Kamis waktu setempat.

Pasalnya, pemerintah setempat mengeluarkan pengumuman bahwa klaim pengangguran AS merosot ke titik terendah tiga tahun. Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan, rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim angka pengangguran turun menjadi 375.000 pada minggu lalu. Ini merupakan level terendah sejak Juni 2008.

Selain itu, ekonomi AS yang membaik juga ditunjukkan dengan kenaikan penundaan penjualan rumah bekas untuk bulan kedua. Terkait hal ini, National Association of Realtors, Kamis waktu setempat, menyebutkan, indeks kontrak yang ditandatangani (USPHTMOM) untuk membeli rumah bekas naik 7,3 persen pada bulan November.

Kondisi lain yang turut mengangkat harga minyak yakni ancaman Iran untuk memblokir pengiriman minyak melalui Selat Hormuz pada minggu ini jika embargo dilakukan terhadap ekspor minyaknya. "Lebih dari yang lainnya, sebuah konfrontasi yang memungkinkan dengan Iran mendorong harga minyak," tambah Williams.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com