Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blokade Selat Hormuz Akan Rusak Ekonomi Dunia

Kompas.com - 29/12/2011, 08:51 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Blokade Selat Hormuz, jika jadi diwujudkan Iran, berpotensi merusak perekonomian dunia di tengah kondisi krisis finansial Eropa yang belum tuntas. Bahkan, pasar langsung bereaksi negatif begitu Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi melontarkan ancaman blokade Selat Hormuz, Selasa (27/12).

Harga minyak langsung naik hingga lebih dari 1 dollar AS per barrel di bursa New York dan London. Minyak mentah light sweet crude untuk kontrak pengiriman bulan Februari di bursa New York Mercantile Exchange ditutup pada harga 101,34 dollar AS per barrel, Selasa, atau naik 1,66 dollar AS dari harga penutupan Jumat pekan lalu.

Di London, minyak mentah Brent naik menjadi 109,27 dollar AS per barrel, atau naik 1,31 dollar AS dari pekan lalu.

Konsultan energi The Schork Group memperkirakan, harga minyak dunia bisa melonjak hingga di atas 140 dollar AS per barrel apabila Iran benar-benar menutup Selat Hormuz.

”Kami meragukan manuver politik ini akan diwujudkan. Meski demikian, harga minyak akan tetap berada di atas 100 (dollar AS per barrel),” ungkap laporan The Schork Group.

Carl Larry, Presiden Oil Outlook di New York, AS, mengatakan, lonjakan harga minyak yang terjadi jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz akan merusak perekonomian global. ”(Selat) itu adalah jalur ekonomi utama. Jika ditutup akan terjadi dampak besar bagi ekonomi negara-negara Timur Tengah. Yang kedua, Arab Saudi sendiri tak punya cadangan minyak yang cukup untuk mengganti kekurangan suplai minyak dari Iran (jika Iran diembargo),” ujar Larry.

Beberapa pekan lalu, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengusulkan sanksi embargo minyak terhadap Iran untuk memaksa negara itu meninggalkan program nuklirnya. Namun, rencana ini ditentang banyak pihak, termasuk dari dalam Uni Eropa.

Ancaman terbuka

Iran selama ini berusaha tidak terang-terangan menyatakan ancamannya untuk menutup salah satu jalur pasokan minyak tersibuk di dunia ini. Namun, pernyataan Rahimi merupakan ancaman terbuka.

”Jika sanksi dijatuhkan terhadap ekspor minyak Iran, tak ada setetes pun minyak yang akan melewati Selat Hormuz,” kata Rahimi seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com