Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Merosot di Bawah 100 Dollar AS

Kompas.com - 29/12/2011, 06:51 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak mentah merosot untuk pertama kalinya dalam seminggu terakhir seiring adanya lonjakan yang mencapai rekor dalam neraca Bank Sentral Eropa (ECB). Ini menandai risiko yang terus bertumbuh dalam krisis utang Eropa dan mengancam permintaan bahan bakar.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Februari turun 1,98 dollar AS menjadi 99,36 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, Rabu (28/12/2011) waktu setempat. Ini harga terendah sejak 21 Desember 2011. Sedangkan minyak Brent untuk penetapan Februari merosot 1,71 dollar AS, atau 1,6 persen, menjadi 107,56 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe Exchange, London.

Kontrak premium Eropa terhadap minyak New York menjadi 8,20 dollar AS per barrel. Kondisi harga minyak tersebut terjadi setelah ECB memberi pinjaman lebih banyak kepada institusi finansial pada minggu lalu sebagai usaha mempertahankan aliran kredit. Alhasil, mata uang euro anjlok ke level terendah sejak Januari terhadap dollar AS. Karena euro turun, investor pun mengurangi permintaan terhadap komoditas.

"Berita terbesar sekarang ini adalah euro terus (turun) cukup kuat," ujar Tom Bentz, Direktur BNP Paribas Prime Brokerage Inc, di New York, Rabu waktu setempat.

Sekarang ini, kata dia, merupakan waktu untuk harga minyak mentah mengalami koreksi setelah naik selama enam hari. Selain karena ECB, turunnya harga minyak juga karena persediaan minyak mentah AS yang meningkat. Laporan Institut Petroleum Amerika menyebutkan, persediaan minyak mentah AS naik 9,57 juta barrel menjadi 339,6 juta barrel pada minggu lalu. Alhasil, minyak mentah berjangka Februari turun 1,93 dollar AS, atau 1,9 persen, menjadi 99,41 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik pukul 04.32, Rabu waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com