Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Oposisi Tak Punya Tujuan

Kompas.com - 28/12/2011, 04:13 WIB

Moskwa, Selasa - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, Selasa (27/12), mengkritik oposisi tidak mempunyai tujuan dan tanpa pemimpin. Putin juga menjanjikan menggelar pemilu presiden yang transparan tahun depan.

”Masalahnya, mereka tidak mempunyai program tunggal,” kata Putin kepada Front Semua Rakyat Rusia, sebuah gerakan payung dari pendukungnya. Ini merupakan komentar pertama Putin sejak merebaknya aksi protes massal akhir pekan lalu.

”Mereka mempunyai banyak program individual, tetapi tidak ada program yang menyatukan dan tidak mempunyai cara jelas untuk mencapai tujuan-tujuan mereka yang juga tidak jelas. Dan tidak ada orang yang bisa melakukan apa pun yang konkret,” kata Putin, yang disiarkan oleh televisi pemerintah.

Putin menghadapi gelombang aksi protes terbesar dari 12 tahun dominasinya hari Sabtu lalu. Massa menuntut digelarnya kembali pemilu parlementer. Desember lalu, pemilu yang dicurigai publik penuh kecurangan menghasilkan Partai Putin, Rusia Bersatu, meraih mayoritas kecil di parlemen.

Demonstrasi-demonstrasi setelah pemilu 4 Desember telah menggembleng oposisi Rusia yang terpecah belah, yang dimarginalisasi oleh bertahun-tahun kekuasaan Putin, namun gerakan itu masih tak mempunyai seorang pemimpin yang kuat.

Putin tegas-tegas menolak pengkajian ulang hasil pemilu majelis rendah Duma Negara itu, namun mengatakan dia tidak memerlukan ”muslihat” kotor untuk memenangi pemilu presiden tahun depan.

”Pemilu telah selesai. Parlemen telah memulai kerja mereka dan seorang ketua majelis rendah parlemen telah terpilih. Duma Negara telah berfungsi.... Tidak perlu lagi omongan mengenai kajian ulang apa pun,” kata PM Rusia itu. ”Hanya ada satu cara yang disebutkan oleh hukum, sebuah permohonan banding ke pengadilan,” katanya.

Putin mengatakan, adalah perlu untuk mencabut ”insinuasi” apa pun yang menuduh bahwa akan ada kecurangan dalam pemilu presiden tanggal 4 Maret.

”Sebagai salah seorang kandidat, saya tidak memerlukan muslihat. Saya ingin mendapatkan kehendak dan kepercayaan rakyat. Tanpa itu, tidak ada gunanya bekerja,” tambahnya.

Seorang pemimpin gerakan protes Rusia, Alexei Navalny, mengatakan, dia siap menantang Putin dalam pemilu presiden yang adil. Namun, pengacara itu tidak lagi bisa mendaftarkan diri untuk pemilu karena masa pendaftaran berakhir bulan ini.

”Pemilu yang akan digelar nanti itu bukanlah pemilu,” katanya. (Reuters/AFP/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com