Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom di Nigeria Tewaskan 39 Orang

Kompas.com - 26/12/2011, 15:45 WIB

JOS, KOMPAS.com — Serangkaian ledakan bom di lima gereja di lima kota di Nigeria, Minggu (25/12/2011), oleh sekte muslim radikal, telah menewaskan sedikitnya 39 orang. Kelompok ekstrem Islam Boko Haram mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di lima gereja di kota Madalla, Jos, Kano, Damaturu, dan Gadaka itu.

Dua serangan di antaranya, yaitu di Madalla dan Jos, menyebabkan kematian pada pihak jemaat gereja dan polisi. Ledakan pertama terjadi di Gereja Katolik Santa Theresia di Madalla, sebuah kota di negara bagian Nigeria, yang dekat dengan ibu kota Abuja. Serangan tersebut menewaskan 35 orang dan melukai 52 orang lainnya.

Para tim penyelamat setidaknya menemukan 25 jenazah dari gereja. Saat ini para petugas terus menghitung jumlah korban yang dilarikan ke berbagai rumah sakit terdekat.

Layanan darurat Nigeria mengakui tidak memiliki cukup ambulans untuk membawa korban yang terluka. Namun, mereka menambahkan, massa yang marah yang berkumpul di lokasi ledakan juga turut menghambat upaya penyelamatan. Pasalnya, mereka tak mengizinkan petugas medis masuk ke dalam gereja.

Sementara itu, di Jos, ledakan kedua terjadi di dekat Gereja Mukjizat dan Gunung Api. Pihak kepolisian mengatakan, seorang bersenjata menembaki polisi yang menjaga daerah itu. Akibatnya, satu polisi tewas dalam aksi penembakan tersebut.

Dua bahan peledak buatan lokal lainnya ditemukan di sebuah gedung tak jauh dari lokasi ledakan. Juru Bicara Militer Taskforce, Charles Ezeocha, membenarkan soal meninggalnya seorang polisi di Jos.

"Namun, kami telah mengamankan empat orang. Ini adalah kemajuan. Kami dapat menggunakannya untuk menggali informasi lebih lanjut dan menindaklanjutinya," kata Ezeocha.

Kelompok Boko Haram pada 2011 pernah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom yang menewaskan 491 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com