Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruntun, 5 Gereja di 5 Kota Nigeria Dibom!

Kompas.com - 26/12/2011, 13:00 WIB
Hindra Liu

Penulis

JOS, KOMPAS.com — Serangkaian ledakan bom terjadi di lima gereja di lima kota di Nigeria, Minggu (25/12/2011). Kelima kota itu adalah Madalla, Jos, Kano, dan Damaturu, dan Gadaka. Akibat ledakan pada hari libur tersebut, puluhan orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, dalam pernyataan resminya pada Minggu malam menyebutkan, pengeboman rumah ibadah ini sebagai tindakan pengecut.

"Tindakan kekerasan terhadap warga yang tak berdosa adalah penghinaan terhadap kebebasan dan keamanan kolektif kita," kata Jonathan.

"Nigeria harus bersatu dan mengutuk aksi ini," sambungnya.

Seorang saksi mata, Hassan Yohanes, yang juga wartawan lokal, mengatakan, jumlah korban tewas akibat ledakan bom di Jos mencapai 18 orang, termasuk dua orang yang dilaporkan meninggal di rumah sakit terdekat. Sementara itu, jumlah korban tewas di Madalla diperkirakan mencapai 30 orang. Sebagian di antaranya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Belum diketahui secara rinci jumlah korban tewas di tiga kota lainnya. Tak hanya gereja, di Damaturu, seorang saksi mata yang meminta namanya tak disebut mengatakan, sebuah kantor polisi dan bangunan keamanan negara juga dibom.

Juru bicara Palang Merah Nigeria, Nwakpa Okorie, mengatakan, beberapa orang yang terluka dibawa ke Abuja untuk pengobatan.

"Saat ini, situasi berada di bawah kendali. Para agen keamanan telah mengamankan jalan-jalan yang dekat dengan daerah yang dibom," katanya.

Presiden Jonathan mengatakan, pemerintahnya bertekad membawa pelaku tindakan keji ini ke pengadilan. Para pelaku tindak kekerasan ini akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan, para pejabat AS akan membantu Nigeria mengungkap pihak-pihak di balik tindakan yang diyakininya sebagai aksi terorisme.

"Kami mengutuk tindakan ini," kata Carney dalam pernyataan tertulis.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, dalam pernyataan tertulis, Minggu, juga mengecam aksi tersebut. Ia menyampaikan ucapan belasungkawa kepada rakyat Nigeria dan menyerukan agar seluruh aksi kekerasan di negara tersebut dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com