Para aktivis hak-hak asasi manusia mengungkapkan, sejumlah serangan dilakukan oleh kelompok Boko Haram, menyusul sergapan yang dilakukan aparat militer dengan senjata lengkap. Korban yang tewas tak kurang dari 100 orang.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Nigeria Letjen Azubuike Ihejirika, dikutip oleh media lokal, mengatakan, tentara Nigeria telah menewaskan setidaknya 59 anggota Boko Haram di Damaturu, kota di timur laut Nigeria. Aksi tembak-menembak antara aparat dan anggota kelompok Boko Haram ini terjadi pada hari Kamis dan Jumat lalu.
Seseorang yang mengaku juru bicara Boko Haram mengklaim bertanggung jawab terhadap aksi kekerasan di tiga kota timur laut itu. Menurut jubir Boko Haram, mereka melakukan aksi serangan itu sebagai balasan atas serangan militer terhadap sekte mereka pada tahun 2009 yang dinilai brutal.
Berbagai aksi kekerasan yang dikaitkan dengan kelompok Boko Haram semakin memburuk pada bulan-bulan terakhir ini, dengan serangkaian peristiwa peledakan bom.
Ada dugaan, Boko Haram ini tak sendirian, namun bekerja sama dengan kelompok ekstrem lain, termasuk cabang Al Qaeda di Afrika Utara.