Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Ancam Akan Terus Tekan Al Assad

Kompas.com - 22/12/2011, 11:47 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS), Rabu (21/12), kembali menyampaikan seruan bahwa Presiden Suriah, Bashar al-Assad, harus mundur. AS mengancam akan melakukan tekanan lebih lanjut atas rezim Al Assad jika kesepakatan yang baru ditandatangani tak bisa dilaksanakan sepenuhnya, kata Gedung Putih di dalam satu pernyataan.

"Jika gagasan Liga Arab sekali lagi tak bisa sepenuhnya diterapkan, masyarakat internasional akan melakukan tindakan lain guna menekan rezim (Bashar) al-Assad agar menghentikan penindasannya," kata Gedung Putih.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Suriah, Senin, menandatangani rencana perdamaian yang diperantarai Liga Arab dengan tujuan mengakhiri kerusuhan di negara itu. Berdasarkan rencana tersebut, blok regional itu akan mengirim pemantau guna melaksanakan studi lapangan mengenai situasi di Suriah.

Kendati ada kesepakatan tersebut, Gedung Putih tetap berkeras di dalam pernyataannya yang menyatakan, "Satu-satunya cara mewujukan perubahan yang layak diperoleh rakyat Suriah adalah Bashar al-Assad meletakkan jabatan".

Gedung Putih juga menuduh pemerintah Bashar "secara terang-terangan" melanggar komitmennya untuk mengakhiri kerusuhan dan menarik pasukan keamanan dari daerah permukiman, dua hari setelah menandatangani gagasan Liga Arab tersebut. Gedung Putih menyerukan penerapan penuh dan segera kesepakatan Liga Arab, termasuk "penarikan penuh pasukan keamanan, pembebasan tahanan politik, dan akses tanpa batas bagi pemantau dan media internasional ke semua wilayah Suriah".

"Rezim (Bashar) al-Assad sudah menghadapi sanksi dan pengucilan yang kian besar yang mencekik sumber dayanya," kata Gedung Putih. "Bashar al-Assad mestinya tak meragukan bahwa dunia mengawasi, dan baik masyarakat internasional maupun rakyat Suriah tak bisa menerima keabsahannya."

Suriah terjerumus ke dalam kekacauan pada pertengahan Maret, ketika protes anti-pemerintah meletus, dan bentrokan antara pemrotes dengan pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 5.000 orang, demikian menurut laporan PBB. Liga Arab dan Turki telah bergabung dengan AS serta negara Eropa dalam menerapkan sanksi terarah terhadap Suriah, dengan harapan bisa menekannya agar mengakhiri kekerasan terhadap pemrotes. Pemerintah Suriah menuduh kelompok bersenjata dan persekongkolan asing sebagai penyebab kerusuhan di negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com